BerandaTradisinesia
Rabu, 12 Des 2017 23:53

Jamasan Topeng Ireng untuk Regenerasi

Jamasan Topeng Ireng di Sendang Pundung, Kabupaten Magelang, Minggu (10/12/2017). (borobudurnews.com)

Topeng Ireng di Kabupaten Magelang selain menjadi ikon daerah juga mendatangkan manfaat ekonomis bagi warga. Jamasan dilakukan untuk melestarikan dan meregenerasi kesenian itu di kalangan remaja dan anak-anak.

Inibaru.id - Puluhan remaja dan anak-anak mengikuti Jamasan Topeng Ireng di Sendang Pundung, Sokorini, Muntilan, Minggu (10/12/2017) pagi. Jamasan ini merupakan rangkaian upaya regenerasi dan pengukuhan seniman cilik sebagai anggota muda kesenian Topeng Ireng.

Suaramerdeka.com (12/12/2017) menulis, prosesi ritual jamasan Topeng Ireng diawali dengan jalan kaki sejauh sekitar 2 kilometer dari kediaman sesepuh desa menuju lokasi Sendang Pundung. Anak-anak tersebut mengenakan atribut Topeng Ireng dan membawa gunungan yang tersusun dari buah-buahan, ingkung, dan patung bermahkota Topeng Ireng.

Para calon anggota komunitas Topeng Ireng Semawe tersebut selanjutnya mengelilingi sendang. Pemimpin ritual Agus Merapi lalu menebarkan kembang setaman ke dalam air sendang. Ia lalu mengambil air sendang dan mencipratkannya ke wajah peserta jamasan.

Baca juga:
Topeng Ireng , Tarian Silat, dan Syiar Islam
Jaran Goyang, Santet Asmara Orang Osing

Sobat Millens, prosesi ritual tersebut  menguarkan suasana sakral lewat alunan alat musik tradisional seperti kendang, suling, jidor, dan gamelan.

Seusai prosesi jamasan, para peserta kembali ke rumah sesepuh desa. Gunungan yang sudah dipersiapkan kemudian diperebutkan oleh warga.

Menurut Agus Merapi, Topeng Ireng atau dulu dikenal sebagai Dayakan merupakan kesenian tradisional asli Kabupaten Magelang. Tapi sekarang ini kesenian itu sudah berkembang ke sejumlah daerah di luar Kabupaten Magelang.

"Topeng Ireng di Semawe merupakan salah satu yang tertua sehingga harus tetap dilestarikan. Kami perlu melakukan kaderisasi dengan mendidik anak-anak untuk mencintai kesenian Topeng Ireng. Jamasan ini salah satu cara untuk melestarikan kesenian tradisional Topeng Ireng," ujar Agus.

Menurut  Agus, tujuan filosofis dari jamasan Topeng Ireng adalah untuk membagikan energi positif kepada generasi muda agar ikut melestarikan kesenian. Ia menilai jamasan Topeng Ireng ini bakal mampu menggugah keinginan masyarakat untuk tetap mempertahankan kesenian yang mereka miliki.

Pelatih Topeng Ireng Sumarjono menegaskan bahwa kesenian yang dia geluti mulai berkembang di Kabupaten Magelang sejak 1989. Jumlah kelompok kesenian ini terus bertambah dengan anggota nggak hanya orang dewasa, tetapi  juga anak-anak.

Baca juga:
Wayang Ajen a.k.a Wayang Seleb dari Kuningan
Ngerebeg, Riasan Seram untuk Membersihkan Jiwa

Dalam catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, saat ini ada 63 kelompok kesenian  tradisional seperti Topeng Ireng.  Jumlah yang terbilang banyak untuk ukuran wilayah kabupaten ya, Millens?

"Komunitas Topeng Ireng menduduki peringkat ketiga setelah hadrah dan jathilan di Kabupaten Magelang. Kesenian tradisional mampu pula menggerakkan perekonomian  masyarakat," ujarnya. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: