BerandaTradisinesia
Jumat, 19 Sep 2024 08:52

Festival Lima Gunung XXIII Dimeriahkan 120 Kelompok Kesenian

Para penari dari Sanggar Dhom Sunthil di pembukaan Festival Lima Gunung 2024 (Bernas/Deny Hermawan)

Festival Lima Gunung XXIII kembali digelar dengan meriah, melibatkan lebih dari 120 kelompok kesenian dari berbagai daerah hingga luar negeri. Acara yang berlangsung dari 17 hingga 29 September 2024 mementaskan seni tradisional dan kontemporer.

Inibaru.id - Festival Lima Gunung XXIII, yang diprakarsai oleh Komunitas Lima Gunung, berlangsung mulai 17 hingga 29 September 2024. Festival ini diadakan di berbagai lokasi dengan melibatkan lebih dari 120 kelompok kesenian dari berbagai daerah.

FLG ke-23 dilaksanakan di tiga tempat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tiga lokasi tersebut adalah Dusun Warangan, Desa Munengwarangan dan Dusun Gejayan, Desa Banyusidi yang berada di Kecamatan Pakis. Tempat ketiga di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan.

Ketua Komunitas Lima Gunung, Sujono menjelaskan bahwa acara ini biasanya hanya digelar selama tiga hari, tetapi karena tingginya antusiasme peserta, festival diperpanjang hingga lima hari. Puncak acara akan berlangsung pada 25 hingga 29 September.

“Ketika melihat pendaftar banyak, teman-teman minta dilaksanakan empat hari. Ternyata masih banyak yang mendaftar lagi. Sehingga kami adakan lima hari. Itu pun banyak kesenian yang kami tolak,” ujar Sujono, Selasa (17/9/2024).

Sujono menyebutkan, ada sekitar 2.000 orang yang berpartisipasi dalam festival ini, dengan peserta dari daerah seperti Magelang, Yogyakarta, Bali, hingga dari luar negeri.

“Bahkan, ada kelompok kesenian dari luar negeri, seperti Malaysia dan Meksiko,” lanjutnya.

Ketua Komunitas Lima Gunung Sujono (kanan) bersama salah seorang tokoh KLG Endah Pertiwi (kiri) dalam konferensi pers Festival Lima Gunung XXIII/2024 di Sanggar Dhom Sunthil Dusun Warangan, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Selasa (17/9/2024). (Antara/Hari Atmoko)

Mengusung tema "Wolak Waliking Zaman Kelakone", festival ini bertujuan untuk merefleksikan situasi sosial dan lingkungan saat ini serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Berbagai pementasan seni, termasuk tari tradisional, wayang, dan pameran seni akan meramaikan acara tersebut. Panggung utama yang digunakan di Dusun Keron, Krogowanan, Sawangan, disiapkan dengan bahan alami dan dihiasi dengan karya seni, seperti patung semut dari anyaman bambu.

Wah, sepertinya seru ya kalau bisa menyaksikan langsung? Kamu ada rencana ke sana juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024