BerandaTradisinesia
Senin, 12 Feb 2023 14:03

Di Petilasan Sunan Pojok Blora, Kamu Nggak Bakal Ketahuan Jika Sembunyi

Petilasan Sunan Pojok Blora. (Kapernews)

Meskipun tempat itu nggak terlihat aneh, namun masyarakat sudah kadung percaya pada mitos yang bersebar. Mereka yang bersembunyi di petilasan Sunan Pojok Blora ini konon nggak bakal ketahuan.

Inibaru.id – Hampir di seluruh pelosok Indonesia bisa kita dengar berbagai kisah legenda yang bikin takjub. Salah satunya bisa kamu jumpai di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yaitu petilasan Sunan Pojok.

Masyarakat sekitar yakin bahwa tempat yang berada di Dukuh Pojok, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo ini pernah dihuni oleh Sunan Pojok. Ia merupakan sosok yang pernah bertapa di tempat itu.

Diwartakan Potretblora (2/12/2021), Sunan Pojok juga dikenal dengan berbagai nama seperti Pangeran Pojok, Wali Pojok Blora, Pangeran Surabaya, Pangeran Surabahu, Pangeran Sedah, dan Syaikh Amirullah Abdurrochim.

Memiliki nama kecil Pangeran Surabahu Abdul Rohim, Sunan Pojok merupakan putra dari Kiai Ashari Sunan Pejagong Tuban.

Ketika dewasa, ia mendapatkan perintah dari Raja Mataram yakni Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645) menjadi panglima perang. Ia diberi tugas untuk mengamankan wilayah Pati, Tuban, Surabaya, dan Pasuruan.

"Beliau merupakan panglima perang yang diangkat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo," kata salah seorang warga, M Fatah melansir Detik Jumat (10/2/2023).

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Blora itu, mengatakan Sunan Pojok juga ikut bertempur melawan VOC di Batavia. Usai pertempuran, Sunan Pojok kemudian pergi ke Blora dan berhenti di tempat tersebut.

Saat itu, Sunan Pojok sedang sakit. Ia pun meninggal dan dimakamkan di lokasi tersebut. Makamnya kemudian dipindahkan di dekat Alun-alun Blora.

Tempat Aman untuk Sembunyi

Konon, orang aman jika bersembunyi di sini. (Detik)

Ada satu kisah menarik seputar tempat yang didiami Sunan Pojok itu, Millens. Salah seorang warga, Mustamir (71) mengatakan saat itu Sunan Pojok tinggal di tempat itu untuk bersembunyi dari kejaran musuh-musuhnya. Nyatanya, ia nggak salah memilih tempat persembunyian. Ia nggak bisa ditemukan.

"Aman sebagai tempat pelarian," terang Mustamir.

Dari kisah itu, muncullah mitos bahwa petilasan tersebut merupakan tempat aman bagi siapa pun yang butuh bersembunyi. Mitos ini bahkan dimanfaatkan orang jahat untuk bersembunyi.

Warga lainnya, Suyoto mengatakan, pernah suatu ketika ada orang membawa kayu hasil mencuri yang sedang kabur dan menjadi buronan polisi.

"Dia lari ke pertapaan. Berdoa sama Gusti Allah minta pertolongan," katanya. Alhasil, pencuri tersebut bisa lolos dari kejaran polisi.

Agaknya mitos ini semakin menjadi dengan kondisi di sekitar petilasan. Pasalnya, tempat yang berupa gundukan dan beberapa makam itu nggak ditumbuhi rumput sekalipun banyak rumput di sekitarnya. Pemandangan itu pun tampak kontras.

Tradisi Manganan yang Unik

Ada lagi keunikan yang ada di petilasan ini, Millens. Setiap Jumat Pon setelah panen, warga bakal mengadakan tradisi manganan di petilasan Sunan Pojok ini.

Mereka membawa makanan berupa ketan tanpa garam, ayam panggang utuh, dan nasi. Eits, ada sejumlah aturan yang nggak boleh dilanggar ketika melaksanakan tradisi ini lo. Orang yang memasak nggak boleh mencicipinya. Semua orang yang berpartisipasi dalam kenduri juga harus dalam keadaan suci.

Menarik banget ya informasi mengenai petilasan Sunan Pojok ini? Betewe, kamu tertarik sembunyi dari kenyataan di tempat ini nggak, Millens? He (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: