BerandaTradisinesia
Rabu, 25 Okt 2022 15:05

Bukan Bunga, Buket Pengantin Semula Berupa Rempah

Zaman dahulu buket bukanlah sekumpulan bunga yang disusun, melainkan rempah-rempah hingga tanaman herbal. (Wedding Hashers)

Buket bunga tangan selalu dibawa oleh pengantin perempuan di hampir setiap acara pernikahan. Tapi, kamu tahu nggak kalau pada zaman dahulu, buket tersebut bukan terbuat dari bunga, melainkan dari rempah-rempah?

Inibaru.id – Buket bunga adalah sekumpulan bunga yang sejenis atau beberapa jenis, hingga beberapa warna yang disusun sedemikian rupa menjadi rangkaian bunga. Biasanya, buket ini digunakan di acara pernikahan dan dipegang oleh pengantin perempuan.

Mengingat keberadaannya membuat tampilan pengantin jadi lebih cantik di acara pernikahan, kamu penasaran nggak sejak kapan tradisi ini bermula?

Sarana Meminta Berkah

Dikutip dari Seven Rose (07/12/21), sejarah buket bunga bisa kita telusuri sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam catatan yang ditemukan di pelbagai negara seperti Mesir, Roma, dan Yunani, keberadaan bunga saat pernikahan sangatlah penting karena melambangkan banyak makna dan doa.

Dahulu, mempelai yang melangsungkan pernikahan membawa seikat gandum, biji-bijian, dan benih tanaman di tangan. Ada juga yang menambahkan rempah lain seperti bawang putih. Konon, keberadaan benda-benda tersebut melambangkan permintaan doa, berkah, kesuburan, dan kebahagiaan yang melimpah.

Orang-orang Yunani pun mengadopsi praktek buket tangan dengan menggunakan tanaman herbal dill. Alasannya, tanaman herbal dill dikenal sebagai afrodisiak yang bisa membantu pasangan terjaga kesuburannya.

<i>Tanaman dill merupakan salah satu tanaman herbal yang dahulu digunakan sebagai buket. (Bibit Bunga)</i>

Simbol Kesetiaan

Setelah berabad-abad menggunakan tanaman herbal dan rempah, orang-orang mulai mengenal bunga ke dalam buket tangan pada ritual pernikahan yang digelar pada abad ke-19. Dilansir dari Liputan 6 (02/06/20), pernikahan Ratu Victoria dengan Pangeran Albert pada 1840 menjadi salah satu event yang mempopulerkan penggunaan buket bunga saat acara pernikahan.

Saat itu, Ratu Victoria membawa buket yang berisi bunga murad, aphrodite, dan venus dengan warna dominan putih. Warna ini disebut-sebut melambangkan cinta sejati, kecantikan, gairah, dan simbol kesetiaan.

Selain penggunaan buket bunga, acara pernikahan tersebut juga mempopulerkan penggunaan mahkota bunga pada pengantin perempuan. Saat itu, Ratu Victoria memakai mahkota bunga dari bunga jeruk yang melambangkan kesucian.

Kini, calon pengantin bebas memilih buket bunga tangan sesuai keinginan mereka sesuai selera atau konsep pernikahan. Kalau kamu, pengin buket bunga yang seperti apa saat menikah nanti, Millens? (Kharisma Ghana Tawakal/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: