BerandaTradisinesia
Kamis, 26 Okt 2022 13:12

Bangkitnya Batik Patron Ambarawa, Sempat Puluhan Tahun Mati

Batik patron Ambarawa yang sempat punah. (Cakram.net)

Batik patron Ambarawa sempat menghilang semenjak masa penjajahan Jepang. Untungnya, literasi terkait batik ini tersimpan rapi di Museum Leiden Belanda. Kini, pegiat seni dan sejarah pun berusaha untuk menghidupkannya lagi.

Inibaru.id – Dibandingkan dengan motif-motif batik lainnya, batik patron Ambarawa bisa dikatakan kurang terkenal. Hal ini wajar karena motif ini sempat terlupakan hingga puluhan tahun. Produksinya mandek.

Padahal, batik patron Ambarawa sempat populer saat Indonesia belum merdeka. Entah mengapa batik ini seperti tiba-tiba menghilang dan nggak lagi diproduksi pada masa penjajahan Jepang. Untungnya, motifnya nggak benar-benar musnah karena ada yang disimpan di Museum Leiden Belanda.

“Oktober 2020, seorang teman dari Kediri yang suka dengan sejarah mengungkap literasi batik klasik Ambarawa lewat Facebook. Terungkap kalau pola batik patron Ambarawa yang tertera tahun 1876 disimpan di Museum Leiden Belanda,” ucap penggiat sejarah asal Bawen, Kabupaten Semarang Derry Gunawan sebagaimana dilansir dari Solopos, Rabu (25/10/2022).

Dia pun kemudian menghubungi pegiat seni yang tinggal di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang bernama Mafud Fauzi.

“Jadi itu kali pertama dikasih tahu kawan saya Mbak Derry soal batik patron Ambarawa di Museum Belanda. Kita selama iin tahunya batik khas Semarang itu motif Gedongsongo. Ternyata kita punya puluhan motif batik sejak ratusan tahun lalu,” ungkap Mafud sebagaimana dilansir dari Detik, Minggu (23/10/2022).

Proses pembuatan batik patron Ambarawa. (Kompas/Dian Ade Permana)

Dari awalnya hanya menemukan 16 motif batik patron Ambarawa, kini terungkap ada 86 motif. Penelusuran keduanya pun mengungkap fakta jika kawasan Pecinan Ambarawa dulu dipenuhi dengan beberapa pabrik batik besar yang dimiliki pengusaha keturunan orang Tionghoa, lengkap dengan kolam-kolam pencuci batik.

“Motifnya itu perpaduan batik pedalaman Solo, Jogja, dan pesisir. Seringkali menunjukkan kekayaan flora dan fauna. Ada juga pengaruh India dan Cina,” jelas Mafud.

Menurut cerita Derry, setiap pabrik yang ada di Ambarawa punya ciri khasnya sendiri-sendiri. Mereka juga memiliki tokonya sendiri. Nah, proses pelacakan bekas toko ini masih dilakukan bersama dengan Mafud.

Selain melacak sejarah, Mafud dan rekan-rekannya di Sanggar batik Trustha Wasis juga mencoba untuk menghidupkan kembali 6 motif batik patron khas Ambarawa, yaitu Ceplok, Lokcan, Semen, Tambal Kanoman, Tambal Pamiluto, dan Tamba. Untuk sementara, jenis batik yang dibuat adalah batik cap karena belum ada SDM yang mampu membuat batik tulis dengan motif-motif tersebut.

Dia pun berharap aksinya bisa membuat batik patron Ambarawa kembali hidup dan berjaya sebagaimana pada masa sebelum Indonesia merdeka. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: