BerandaTradisinesia
Rabu, 9 Agu 2022 17:10

Bagian Asli yang Masih Dipertahankan di Masjid Nganguk Wali Kudus

Masjid Nganguk Wali Kudus masih punya bagian yang masih asli sebagaimana saat kali pertama dibangun ratusan tahun yang lalu. (Facebook/Info Seputar Kudus)

Salah satu masjid yang kaya akan nilai sejarah di Kudus, Jawa Tengah, adalah Masjid Nganguk Wali Kudus. Tapi, kira-kira masjid ini masih punya bangunan asli nggak, sih?

Inibaru.id – Jafar Shadiq mendapatkan gelar Sunan Kudus tatkala berdakwah di Kota Kretek. Di sana, dia juga meninggalkan sejumlah warisan. Salah satunya adalah Masjid Nganguk Wali Kudus yang terletak di Desa Kramat, Kecamatan Kota, Kudus.

Konon, masjid ini dibangun setelah Sunan Kudus bertemu dengan Kiai Telingsing. Ceritanya, saat Kiai Telingsing sedang ingak-inguk alias menengok kesana-kemari, dia dikejutkan dengan kedatangan Sunan Kudus dari arah selatan dengan tiba-tiba.

Dari pertemuan itulah, Kiai Telingsing membangun masjid bersama Sunan Kudus. Masjid yang masih eksis hingga sekarang ini kemudian dianggap sebagai tempat bersejarah.

Selain itu, ada hal lain yang bikin masjid ini istimewa, yaitu air sumurnya yang dianggap sakti atau berkhasiat. Saking istimewanya, air dari sumur tersebut nggak pernah mengering meski di puncak musim kemarau.

Bagian Masjid yang Masih Asli

Mustoko dan sirab yang ada di Masjid Nganguk Wali Kudus. (Berita Moeria)

Memang, bangunan Masjid Nganguk Wali Kudus terlihat lebih modern. Hal ini disebabkan oleh renovasi yang telah dilakukan beberapa kali. Tapi, bukan berarti seluruh bagian aslinya sudah hilang. Ada lo enam bagian yang masih asli.

Pertama adalah tiang saka guru yang jumlahnya empat buah. Tiang ini terbuat dari kayu jati dan terletak di tengah masjid. Posisinya masih sama sebagaimana saat kali pertama dibangun, walaupun ketinggian tiang sudah diubah sesuai tinggi masjid yang baru.

Selanjutnya, ada saka guru pendamping yang berjumlah 12 buah. Ada juga mustoko atau pucuk masjid yang terbuat dari bahan tanah liat. Mustoko ini dibuat langsung oleh tangan-tangan orang zaman dahulu. Nggak terbayang sekuat apa mustoko tersebut sampai bertahan selama ini ya, Millens.

Yang keempat adalah genting sirab. Genting yang letaknya persis di bawah mustoko ini berada di lantai dua. Selain itu, ada dua sumur atau mata air yang masih asli sejak kali pertama dibangun. Satu sumur ada di dalam kompleks masjid, sisanya ada di luar komplek Masjid Nganguk Wali Kudus.

Sumur tersebut kurang lebih memiliki kedalaman 15 meter. Banyak peziarah yang percaya bahwa air dari sumur tersebut berkhasiat dan mampu menyembuhkan pelbagai penyakit. Ada sejumlah peziarah yang bahkan membawa makanan untuk didoakan di dekat sumur. Harapannya, doa mereka terkabul melalui media makanan.

Meski begitu, ada juga warga sekitar yang menggunakan air dari sumur tersebut yang memakainya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci kendaraan. Wah kok kesannya buang-buang air berkhasiat, ya?

Apapun itu, Masjid Nganguk Wali Kudus memang kaya akan nilai sejarah, ya, Millens! (Ber, Isk, Bet/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: