BerandaTradisinesia
Kamis, 27 Apr 2022 17:00

Bagaimana Orang Jawa Kuno Menikah?

Arak-arakan pengantin. (Coratcoretku)

Meski nggak semodern sekarang, nyatanya pernikahan orang Jawa Kuno juga diselenggarakan secara meriah. Yuk, intip seperti apa orang Jawa Kuno menikah!

Inibaru.id – Menikah merupakan penyatuan laki-laki dan perempuan menjadi sepasang suami-istri. Dalam pernikahan ternyata ada hal penting yang menjadi syarat utuhnya sebuah pernikahan yaitu saling mencintai dan saling setia terhadap pasangannya.

Uniknya, cerita bertemakan kesetiaan cinta sudah ada sejak zaman dahulu dan terpahat di relief bangunan candi lo, Millens. Misalnya kisah tentang Panji yang populer di Jawa hingga Bali. Tema yang digemari dalam cerita Panji adalah percintaan Panji, putra mahkota Kerajaan Koripan dengan putri Daha.

Cerita ini mengisahkan kesetiaan seorang perempuan meskipun suaminya beristri banyak yang dipahatkan di batur pendapa Candi Panataran.

Lantas, bagaimana ya orang Jawa Kuno menikah? Yuk Simak!

Tata cara perkawinan Panji Wireswara dan Putri mahkota Daha pada masa Jawa Kuno bisa didapatkan dari kitab Wangbang Wideya. Pernikahan di Daha diselenggarakan di Balairung.

Dalam pesta perkawinan itu, para tamu undangan memberikan sembah penghormatan kepada kedua mempelai, di sana beragam penganan disajikan untuk para tamu. Di dalam kakawin itu, dikisahkan tujuh orang paratanda bergegas mengelilingi mempelai secara bergantian dengan diiringi bunyi padahi dan sorak-sorai para hadirin.

Dalam Wangbang Wideya dikisahkan waktu pernikahan Panji Wireswara, para Brahmana terkemuka dan para punjangga menyanyikan himne-himne pujian. Pemberkatan nikah dilakukan oleh Mpu Brahmaraja dengan iringan gong, tatabuhan, genta-genta, peret, dan sangkha.

Cerita cinta Panji yang terpahat di relief Candi Penataran. (Goodnewsfromindonesia)

Ternyata lantunan himne pujian dengan iringan padahi dan curing pada perkawinan juga dijumpai dalam Kitab Sumanasantaka.

Kitab Sumansantaka sebuah karya sastra Jawa Kuno ini mengisahkan tentang pernikahan Pangeran Aja dan Putri Indumati. Menurut kisah tersebut, setelah memenangkan swayembara untuk memikat hati Putri Indumati, mereka meninggalkan tempat swayembara dengan menaiki tandu. Setelahnya, mereka berjalan didampingi para abdi dan diiringi gemuruh genderang di depan hingga di patawuran, tempat di mana ritual tawur akan dilakukan.

Kedua mempelai mengenakan busana pengantin yang berkilau, kemudian memasuki sebuah kuil untuk memberikan persembahan kayu bakar kepada Dewa Agni dengan berjalan mengelilingi Betara Agni.

Oya, setelah melakukan persembahan mereka akan menuju balai paprasan untuk melakukan ritual pras. Pasangan pengantin akan duduk berdampingan dan mendapatkan penghormatan dari semua orang dan ditemani pementasan widu, tangkil hyang dan pirus tampil, dan wayang yong.

Wih, ternyata pernikahan pada masa Jawa Kuno sama meriahnya dengan pernikahan masa kini ya, Millens? (His, Wars/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: