BerandaTradisinesia
Senin, 3 Nov 2019 05:38

Bagaimana Awal Mula Keresidenan Banyumasan Tercipta?

Kendati namanya "Banyumasan", keresidenan itu nggak hanya mencakup Kabupaten Banyumas, lo! (Kompasiana)

Republik Ngapak, demikianlah sebagian orang menyebut wilayah Banyumasan. Sebelum terpecah menjadi beberapa kabupaten seperti sekarang, wilayah ini dulunya berada dalam satu keresidenan. Apa alasan penjajah Belanda menciptakannya?

Inibaru.id – Keresidenan Banyumasan saat ini memang nggak lagi ada. Meski sudah dihapus, bersatunya Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara menjadi salah satu sejarah yang patut diingat.

Untuk memudahkan kekuasaan, pemerintah Hindia-Belanda mengubah wilayah yang dulunya dikenal sebagai Mancanegara Kulon ini menjadi Keresidenan Banyumasan.

Mancanegara Kulon adalah bagian dari Kesultanan Demak. Wilayah ini mencakup Bagelen (Purworejo) hingga Majenang (Cilacap). Dengan masuknya Belanda ke Indonesia, para adipati dipilih oleh gubernur jenderal. Langkah ini tentu saja untuk memudahkan Belanda mengontrol pribumi agar nggak memberontak dalam sistem tanam paksa.

The Village Baturraden, salah satu spot ciamik di wilayah "Keresidenan Banyumas". (Datawisata)

Hallewijn, yang kala itu menjadi Residen Pekalongan, kemudian ditugaskan membentuk pemerintahan sipil di Banyumasan. Dia kemudian membuat laporan wilayah-wilayah mana saja yang akan masuk Keresidenan Banyumasan.

Wilayah keresidenan itu meliputi Kebumen, Banjar (Banjarnegara), Panjer, Ayah, Banyumas, Kroya, Prabalingga (Purbalingga), Ajibarang, Karangpucung, Sidareja, Majenang, Donan, Daiyoe-Loehoer, hingga Kapungloo. Keresidenan ini diresmikan pada 1 November 1830 dengan de Sturler sebagai residen pertamanya.

Gubernur Jenderal JG van den Bosch kemudian memperluas wilayah keresidenan ini mencakup Pulau Nusakambangan, Madura, dan Karangsari pada 18 Desember 1830.

Curug Bayan menjadi salah satu lanskap alam Banyumasan. (Aamriyanto.blogspot)

Karena dianggap kurang efektif, wilayah-wilayah itu digabung menjadi Kadipaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap dengan pusat pemerintahan di Banyumas. Sayang, kurangnya sarana transportasi membuat pusat perekonomian pindah ke kadipaten baru yakni Kadipaten Purwokerto.

Hm, keresidenan ini punya sejarah yang panjang ya. Kalau di tempatmu, ada sejarah apa saat zaman penjajahan Belanda, Millens? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: