BerandaTradisinesia
Jumat, 6 Jun 2024 10:56

Alasan Nggak Ada yang Berani Menangkap Ikan di Kedung Lele Wonogiri

Kedung Lele di Wonogiri. (Google Street View)

Di Wonogiri, ada tempat bernama Kedung Lele yang kaya akan ikan. Tapi, nggak ada satu pun warga yang berani menangkap, apalagi memancing ikan di sana. Apa alasannya?

Inibaru.id – Orang Indonesia kalau menemukan sungai, waduk, atau perairan lain yang banyak ikannya, pasti langsung kepikiran untuk mancing di sana, ya? Tapi, hal berbeda terjadi di Kedung Lele Wonogiri. Meski di sana ada banyak ikan, khususnya ikan lele, nggak ada satu pun orang yang berani menangkap ikan di lokasi tersebut. Kok, bisa ya?

Kedung Lele bisa kamu temukan di perbatasan Wonogiri dengan Ponorogo, tepatnya di salah satu bagian sungai yang ada di Dusun Jatisari, Desa Biting, Kecamatan Purwantoro. Kalau dari pusat kota Wonogiri, jaraknya sekitar 51 kilometer ke arah timur, Millens.

Dari namanya saja, Kedung Lele bermakna kolam lele. Pastinya di sana ada banyak lele atau jenis ikan lainnya. Apalagi lokasinya di aliran sungai. Tapi, warga setempat meyakini jika ikan lele di kedung alias kolam tersebut bukanlah ikan lele biasa sehingga takut untuk menangkapnya.

Cerita dari lokasi ini bermula pada zaman dahulu. Awalnya, aliran sungai normal dengan suara khas gemericik air yang menenangkan. Tapi, pada suatu hari, tiba-tiba terdengar suara yang cukup berisik dari sungai tersebut sampai-sampai warga ketakutan. Nggak lama kemudian, banyak ikan lele terlihat di permukaan aliran sungai.

Warga percaya jika ikan lele di sana bukan lele biasa. (Google Street View)

“Bentuk lelenya berbeda dari lele pada umumnya. Banyak lele yang ukurannya sangat besar, sampai sebesar betis orang dewasa. Meski sungainya dilanda banjir, lelenya seperti nggak ikut hanyut dan jumlahnya nggak berkurang,” ungkap salah seorang warga bernama Bejo di kanal YouTube Purbo Sasongko yang mengetahui kisah tentang tempat yang juga disebut sebagai Dong Lele tersebut dan diunggah pada 7 April 2020.

Warga lain bernama Itum juga bercerita jika dulu ada orang yang menangkap ikan lele di kolam yang diyakini sudak eksis sejak 1970-an tersebut. Setelah mengonsumsi ikan lele, kemalangan menimpa keluarga dan hewan ternaknya. Bahkan, ada cerita tentang seorang sopir dari luar kota yang memancing ikan di sana kemudian terkena musibah.

Gara-gara hal tersebut, warga setempat kemudian meyakini jika ikan yang ada di Kedung Lele adalah warisan dari para leluhur yang harus dijaga. Kondisi alam di sana juga harus dijaga dengan baik agar nggak rusak sehingga ikan-ikan di sana tetap lestari. Oleh karena itulah, warga juga nggak berani membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.

Meski diselimuti dengan kisah mistis sehingga membuat warga nggak ada yang berani memancing atau menangkap ikan di Kedung Lele, setidaknya kondisi alam di sana jadi terjaga ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024