Inibaru.id – Kabar baik bagi Anda yang tinggal di wilayah terpencil atau pedesaan yang minim sinyal internet. Pada 2019 mendatang, jaringan internet Indonesia ditargetkan akan merata hingga seluruh Nusantara melalui proyek Palapa Ring.
Dilansir Beritagar, Selasa (31/10/2017), Palapa Ring adalah proyek infrastruktur internet terpadu yang telah dibangun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 2016 lalu. Menkominfo Rudiantara berjanji akan menyelesaikan proyek ini pada 2019 mendatang.
"Kami targetkan pada 2019 seluruh wilayah Indonesia, setidaknya di tingkat Kabupaten atau Kota sudah dapat menikmati internet broadband," tutur Rudiantara.
Baca juga: Kecepatan Internet Indonesia Tercepat di ASEAN
Selain mengikis kesenjangan internet, lanjut Chief RA, sapaan akrabnya, ketersediaan internet akan membuka peluang baru dalam perekonomian masyarakat melalui e-dagang (e-commerce).
Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik nasional di seluruh Indonesia. Proyek ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan kabel darat sejauh 21.807 kilometer.
Proyek ini terbagi dalam tiga kategori, yakni Paket Barat, Tengah, dan Timur. Palapa Ring berbentuk cincin yang mengitari tujuh pulau, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta delapan jaringan penghubung dan satu cincin besar yang mengelilingi Indonesia baik lewat dasar laut maupun daratan.
Proyek yang dimulai sejak November 2016 ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).
“Kami membangun infrastruktur ini untuk ketersediaan digital ekonomi tidak hanya milik orang-orang di Jakarta. Pada 2020, internet tidak hanya milik orang Jawa tapi seluruh orang di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kami akan terus bangun internet berkecepatan tinggi," papar Chief RA.
Proyek Palapa Ring untuk paket Barat ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2018, menyusul kemudian bagian tengah Tengah, lalu Timur.
Baca juga: 4 Modus Penipuan di Facebook yang Perlu Anda Kenali
Paket Barat akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekira 1.980 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp3,4 triliun per-15 tahun.
Sedangkan untuk Paket Tengah, kontrak senilai Rp3,5 triliun per-15 tahun dialokasikan untuk menjangkau Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekira 2.647 kilometer.
Sementara paket Timur senilai Rp 14 triliun per-15 tahun akan menjangkau wilayah NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekira 8.454 kilometer. (GIL/SA)