BerandaTechno
Jumat, 22 Mar 2018 22:40

Membersihkan Sampah Antariksa dengan Laser

Ilustrasi seniman tentang laser yang berbasis di daratan yang bisa digunakan untuk memindahkan puing luar angkasa. (Wikimedia Commons/Fulvio314)

Seperti layaknya di bumi, di angkasa pun juga terdapat polusi. Namun, polusi di angkasa tidak disebabkan oleh debu, melainkan bekas-bekas satelit yang nggak terpakai.

Inibaru.id - Jutaan sampah di luar angkasa tentunya menjadi masalah, nggak hanya luar angkasa, tapi juga bagi kita yang ada di Bumi ini, Millens. Nah, dalam rangka mengenyahkan sampah-sampah luar angkasa, para ilmuwan dari Australia berencana menciptakan laser canggih. Beroperasi di daratan Bumi, laser itu nantinya akan ditembakkan langsung ke sampah yang ada di luar angkasa.

Sebagai informasi, sampah luar angkasa atau spaces junk adalah bekas-bekas satelit yang sudah habis masa berlakunya dan terus melayang di luar angkasa.


Baca juga:
Plot Twist Tak Terduga dalam Sekuel "Pacific Rim"
Meriung Nonton dan Diskusi "Night Bus" di Semarang

Mengutip Detik.com, Kamis (22/3/2018), sebuah lembaga penelitian asal Negeri Kanguru, EOS Space System, dikabarkan telah membangun dan mengembangkan sistem pelacakan satelit dan sampah luar angkasa di Mount Stromlo, Canberra. CEO EOS Space System, Prof Craig Smith, menginformasikan, para penelitinya telah mengembangkan laser bertekanan foton yang dapat menggerakkan dan mengubah orbit sampah luar angkasa.

Mereka, lanjutnya, akan memindahkan sampah menggunakan cahaya laser. Namun, dalam prosesnya, mereka juga harus memastikan nggak ada puing-puing yang terbelah, karena semakin kecil ukuran benda sasaran, bakal semakin sulit pula benda itu dideteksi.

Berbahaya

Kendati sekilas terdengar nggak berbahaya, sejatinya sampah-sampah luar angkasa ini sangatlah berbahaya, terutama bagi para astronot di luar angkasa. Sampah tersebut berpotensi jadi penghalang perjalanan mereka.

Baca juga:
Respons Grab atas Pembunuhan yang Dilakukan Pengemudinya
Christopher Wylie, Sang “Pembisik” Skandal Pencurian Data Facebook

Lebih dari itu, space junk juga bisa menghancurkan satelit yang mengelilingi bumi. Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Luar Angkasa Ben Greene mengatakan, dalam setahun ini saja ratusan satelit dikabarkan telah hilang lantaran tertumbuk sampah antariksa ini.

Waduh, ngeri juga ya Millens. Ah, ternyata nggak cuma di Bumi saja, ya, sampah menjadi sumber masalah! (TS/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024