Inibaru.id – Night Bus Production bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kemdikbud dan Sineroom Semarang mengadakan nonton bareng dan diskusi film Night Bus pada Kamis (22/3/2018). Acara yang digelar di DP Mall XXI Semarang, Jawa Tengah ini diikuti puluhan orang dari berbagai kalangan.
Menjadi bagian dari tur Night Bus di 11 kota di Indonesia, penayangan film yang menyabet Piala Citra pada gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2017 ini ditujukan untuk memenuhi keinginan penikmat film di beberapa kota yang belum kebagian menonton film ini sebelumnya.
“Kemarin di Semarang memang ada jadwal penayangan film ini tapi ternyata master filmnya rusak jadi nggak bisa ditonton. Nah, nobar (nonton bareng) ini gantinya,” ujar Ardian Agil Waskito, Ketua Sineroom Semarang, komunitas film yang bertindak sebagai panitia pelaksana acara ini.
Baca juga:
Respons Grab atas Pembunuhan yang Dilakukan Pengemudinya
Ernest Bakal Garap Film Sempalan AADC
Pada kesempatan itu, produser sekaligus aktor Night Bus Teuku Rifnu Wikana juga turut hadir dalam pemutaran serta diskusi yang berlangsung cukup santai. Seperti diungkapkan Rifnu, film bergenre drama thriller ini bercerita tentang perjalanan sebuah bus dari kota fiktif Rampak ke Sampar yang melewati daerah konflik.
Ide cerita itu, lanjut Rifnu, berasal dari dirinya, yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Rifnu yang pernah berada dalam situasi tersebut pada 1999 lalu. Kala itu, dia pulang ke Aceh pas ada konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Saya naik bus dan memang suasana kala itu mencekam. Saya langsung terinspirasi untuk menulis cerita itu,” tutur laki-laki yang juga dinobatkan sebagai pemeran Utama Terbaik FFI 2017 lewat Night Bus ini.
Terkesima
Tepuk tangan meriah membahana di ruangan Studio 3 XXI DP Mall Semarang begitu pemutaran Night Bus berakhir sekitar pukul 20.00 WIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai yang nggak kalah meriah bersama Rifnu Wikana. Pelbagai komentar, pertanyaan, dan kesan disampaikan para penonton.
Baca juga:
Menengok Bus Klasik di Indonesia Classic n Unique Bus 2018
Plot Twist Tak Terduga dalam Sekuel "Pacific Rim"
Salah seorang penonton, Nindy Alfiah, mengungkapkan, dirinya begitu merasakan kesan mendalam seusai menyaksikan Night Bus. Dia mengaku terkesima dengan film yang disutradarai Emil Heradi ini.
“Bagus banget (filmnya)! Aku terharu lihat perjuangan para penumpang yang ada dalam bus itu. Jalan ceritanya ciamik!” serunya.
Iya deh, sepakat sama Mbak Nindy. Nah, buat kamu yang belum nonton, nonton deh! Bakal ada pengalaman baru menikmati film Indonesia di Night Bus, karena tema yang disuguhkan dalam film ini memang kuat dan unik banget, Millens. Eits, tapi ingat, jangan cari film bajakannya ya! Ha-ha. (IF/GIL)