BerandaPendidikan
Kamis, 1 Nov 2017 11:51

Para Pendidik Kita di Negeri Orang

Para guru yang akan mengajar anak-anak TKI di Malaysia (Radar Tarakan)

Tak hanya anak-anak di Indonesia, anak-anak TKI yang bekerja di luar negeri juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Inibaru.id – Sri Hartati siap melepas putranya, Reza Setiawan yang akan bertugas ke Malaysia sebagai guru anak-anak para TKI yang bekerja disana. Bersama dengan suaminya, Sodikin, Ia berpesan pada putranya untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan di tempatnya bertugas.

“Saya doakan semoga Reza betah dan menjalankan tugas dengan baik,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Kompas (31/10).

Reza adalah sarjana pendidikan yang pernah mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) di Nusa Tenggara Timur selama satu tahun. Pengalaman ini membuatnya yakin bahwa ia akan betah tinggal di Negeri Jiran.

Baca juga: Mari Mengajar Anak-Anak Korban Gunung Kelud

Meskipun harus berpisah dari putranya, Sodikin sangat mendukung pilihan buah hatinya untuk mengajar anak-anak TKI. “Mumpung masih muda,” ucap pria yang berasal dari Cierbon, Jawa Barat ini.

Dalam acara pengukuhan serta pelepasan guru ke Malaysia tahap delapan yang dilakukan di Hotel Golden Boutiqe, Kemayoran, Jakarta, 7 Agustus 2017 lalu, terdapat pula orang tua lain yang mengantarkan anaknya untuk mengajar anak-anak TKI di Malaysia. Salah satunya adalah Oke Mulyani yang berasal dari Subang, Jawa Barat. Wanita yang merupakan guru Sekolah Luar Biasa Subang ini berharap anaknya, Sri Hartati betah dan tabah dalam menjalani pekerjaannya.

Sejak tahun 2006, sudah 8 kali pengiriman guru ke Malaysia dilakukan. Untuk tahap yang terakhir, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan 83 guru yang tersebar di berbagai tempat di Malaysia.

Baca juga: Ribuan Pelajar Kunjungi Situs Patiayam di Kudus

Pada tanggal 8 Agustus 2017, para guru ini diterima di Hotel Grand Borneo di Kinabalu, Malaysia. Kebanyakan dari mereka, tepatnya 73 orang akan ditempatkan di Sabah. Sementara itu, 9 orang akan ditempatkan di Sarawak dan 1 orang tersisa ditempatkan di Johor Bahru. Keesokan harinya, para guru ini langsung diberangkatkan ke tempat mereka bertugas didampingi oleh pembimbing.

Guru yang ditugaskan di Miri, Sarawak, menggunakan sarana transportasi pesawat terbang dan dilanjutkan dengan perjalanan darat untuk mencapai sekolahnya. Sementara itu, para guru yang ditempatkan di Sandakan dan Tawau langsung menggunakan bus untuk mencapai lokasi sekolah tempat mereka mengajar. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024