BerandaPendidikan
Kamis, 4 Okt 2017 16:09

Jumlah Publikasi Ilmiah Internasional Indonesia Naik Peringkat

Ilustrasi jurnal ilmiah. (Foto: globalindonesianews.com)

Keluhan tentang minimnya jumlah jurnal ilmiah internasional kita terjawab sudah. Dari tahun ke tahun, jumlahnya terus meningkat.

Inibaru.id – Sudah dikenal luas bahwa sebuah perguruan tinggi dianggap berkualitas bila menjalankan betul-betul Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah aktivitas penelitian ilmiah. Publikasi yang menyertai penelitian ilmiah itulah yang jadi patokan seberapa berkualitas perguruan tinggi tersebut.

Ya, kualitas perguruan tinggi pada umumnya dilihat dari seberapa produktif sebuah perguruan tinggi menghasilkan publikasi ilmiah.  Itu sebabnya selama beberapa tahun ini, perguruan tinggi di Indonesia benar-benar mendorong setiap civitas akademikanya untuk menghasilkan penelitian ilimiah.

Baca juga: Lebih Dalam Menyimak Buku Petunjuk Elektronik “Menuju #Indonesia 2030”

Tidak hanya perguruan tinggi, tetapi pihak Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pun juga menerbitkan peraturan-peraturan yang memberi insentif terhadap mahasiswa maupun dosen agar tertarik untuk melakukan penelitian. Kebijakan tersebut agaknya berhasil sebab pada tahun 2017 ini Indonesia berhasil mengungguli Thailand dalam jumlah publikasi ilmiah.

Sebagaimana diberitakan Republika via GNFI (3/10/2017), Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa artikel ilmiah dari Indonesia mengalami peningkatan yang pesat.  Jumlahnya lebih cepat daripada peningkatan jumlah lektor kepala dan profesor. Bila dibandingkan dengan peningkatan anggaran penelitian, pertumbuhan artikel ilmiah Indonesia juga cukup tinggi. Bahkan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir menjelaskan bahwa pihaknya optimistis publikasi Internasional Indonesia akan mampu melampaui Singapura pada akhir tahun ini.

 “Untuk itu, saya optimistis pada akhir 2017 publikasi Indonesia mampu mencapai angka 15 ribu-17 ribu dan dapat menggeser Singapura yang berada di peringkat kedua," ujar Nasir.

 Perkembangan publikasi Ilmiah Indonesia ini dianggap cukup membanggakan karena pada tahun 2016 yang lalu jumlah publikasi ilmiah Indonesia hanya berada di peringkat ke-4 di tingkat ASEAN dengan jumlah publikasi sebanyak 11.865 publikasi.

Baca juga: Pusat Kajian ASEAN ke-41 Resmi Berdiri di Jember

Perlu diketahu, publikasi ilmiah internasional Indonesia selama ini terindeks oleh Scopus, salah satu pengindeks internasional bereputasi. Berdasarkan data Scopus per tanggal 2 Oktober 2017 pukul 08.46 WIB jumlah publikasi ilimiah Indonesia berada pada angka 12.098 publikasi. Jumlah ini meningkat tinggi bila dibandingkan dengan capaian publikasi ilmiah internasional Indonesia di bulan Agustus yang lalu yang berjumlah 9.501 publikasi.

Sementara itu, peringkat publikasi ilmiah internasional terindeks Scopus untuk wilayah di ASEAN tertinggi masih dipegang Malaysia dengan 20.304 publikasi. Posisi kedua ditempati Singapura dengan 14.616 publikasi, peringkat ketiga ditempati oleh Indonesia yang berada di atas Thailand di posisi keempat dengan jumlah publikasi sebanyak 10.924 publikasi.

Nasir mengungkapkan bahwa prestasi ini harus dipertahankan. “Momentum ini harus dijaga,” kata Nasir. (PA/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: