BerandaPasar Kreatif
Selasa, 27 Agu 2018 19:00

Siji, Produk Kerajinan dari Yogyakarta yang Merambah Dunia

Produk-produk kerajinan Siji. (kompas.com)

Meski terbuat dari limbah, kerajinan ini bernilai premium dan dipasarkan hingga berbagai belahan dunia.

Inibaru.id Limited edition. Yap, ungkapan itu pas banget untuk menggambarkan Siji, produk kerajinan dari Yogyakarta.

Kerajinan berupa hiasan interior yang diproduksi Siji memang hanya ada satu untuk setiap desainnya. Istimewanya lagi, semuanya dikerjakan dengan tangan alias handmade. Hm, kebayang kan bagaimana detail dan kualitasnya?

Achmad Kurnia, pendiri Siji, berkata pada kompas.com Rabu (15/8/2018) bahwa dia memberi nama Siji bukan lantaran pengin menjadi yang nomor satu. Nama Siji merujuk pada produk yang sengaja dibuat hanya satu per desainnya. Jadi nggak bakal ada yang menyamai deh.

Oya, produk-produk Siji dibuat dari bahan-bahan yang unik juga lo. Misalnya pelepah jagung dan daun jatuh yang bagi kebanyakan orang mungkin nggak punya nilai guna.

Produk Kelas Atas

Sejak awal membuat Siji, Achmad memang mengemas produknya dalam kelas premium, Millens. Yap, meski terbuat dari bahan yang terkesan “murah”, tapi produk yang dihasilkan jelas nggak murahan dong.

Nggak heran kalau produk-produk Siji sudah merambah kancah internasional. Baru-baru ini misalnya, Siji terlibat dalam pameran di New York untuk mewakili Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif.

Di sana, produk-produk Siji dihargai mulai USD 20 dolar hingga USD 70 dolar. Kalau dirupiahkan, harganya sekitar ratusan ribu rupiah tuh.

Achmad Kurnia memamerkan salah satu produk Siji. (kompas.com)

Kerennya lagi, rata-rata pembeli produk Siji adalah pihak hotel dengan pembelian mencapai ratusan unit. Misalnya saja sebuah hotel di Maladewa yang menjadikan produk Siji sebagai hiasan di seluruh area hotel tersebut.

Hm, jadi berapa ya kira-kira omzet yang dihasilkan Siji yang sudah berdiri selama sekitar 12 tahun itu?

“Sekarang omzetnya mencapai miliaran rupiah tiap tahun, dengan peningkatan penjualan sekitar 20 persen dari tahun ke tahun,” terang Achmad seperti ditulis kompas.com Rabu (15/8/2018).

Wih! Bisa juga nih dicontoh sebagai ide kreatif memulai bisnis yang menguntungkan, Millens. Ha-ha! (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: