BerandaPasar Kreatif
Rabu, 11 Mei 2021 15:18

Ramai Diburu Pembeli, Begini Tren Hamper Lebaran Tahun Ini

Custom nama dalam hamper yang menjadi tren saat ini. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana T)

Berjualan hamper atau parsel menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan selama Ramadan hingga Lebaran. Dari tahun ke tahun, tren hamper selalu berubah-ubah. Lalu, gimana dengan tren hamper lebaran tahun ini?

Inibaru.id - Parsel atau yang sekarang lebih dikenal sebagai hamper adalah suatu bingkisan yang memang biasanya ramai diburu pembeli pada momen-momen tertentu. Biasanya, bingkisan diberikan seseorang atau sebuah perusahaan untuk kerabat, saudara, atau kolega mereka.

Permintaan hamper umumnya meningkat pada momen perayaan keagamaan seperti Natal atau Ramadan. Khusus untuk Ramadan, permintaannya juga semakin meningkat menjelang Lebaran, Tiap tahun, tren hamper pun berubah-ubah.

Untuk tahun ini, tren hamper kelihatannya semakin beragam. Hal ini berkaitan erat dengan semakin banyaknya referensi dan orang yang menekuni bisnis yang cukup menjanjikan tersebut.

Meme, salah seorang produsen hamper asal Semarang, mengiyakan hal tersebut. Dia mengatakan, menurutnya kreativitas membuat pasel atau hamper dapat dicari di internet dan dipelajari sendiri.

“Saya belajar dari internet. Untuk referensi, paling cari di Pinterest dan website semacamnya,” kata dia.

Dia menambahkan, bentuk dan hiasan hamper, biasanya Meme bakal menyesuaikan dengan momen yang berlaku saat itu. Misal, saat momen Natal, dia bakal menghias hamper dengan warna merah en hijau, pohon Natal, dan salju. Ini berbeda untuk hamper Lebaran.

Hamper Eksklusif

Meme pemilik Lykketale sedang mengemas hampers yang dipesan customer. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana T)

Selama Ramadan hingga menjelang Lebaran tahun ini, Meme menawarkan hamper yang lebih eksklusif dan personal, salah satunya dengan membuat ukiran nama penerima hamper.

“Ya, dalam kotak hamper ada nama yang diukir. Misal, pembeli mau ngasih ke siapa, kami bikinkan ukiran nama mereka disitu,” kata pemilik bisnis hamper Lykketale tersebut.

Dia menambahkan, untuk tahun ini, tren hampers yang cukup diminati orang adalah perpaduan sejumlah produk yang dikemas dalam satu pengepakan. Kemudian, sebagai tambahan, ada yang memakai tambahan custom nama, kata-kata singkat, grafir, laser cutting, hingga memasukkan gelas dan piring.

Selain itu, tren yang selama Ramadan ini dilakukan para pembuat hamper adalah adanya kolaborasi antarpenjual, hal yang juga dilakukan Meme. Untuk menyediakan kukis, yang merupakan produk wajib saat Lebaran, Lykketale berkolaborasi dengan penjual kukis yang sudah punya nama di Semarang.

“Ada kolaborasi, biar mutu kami juga tetap terjaga”, terang Meme di rumah produksi Lykketale yang berada di Puri Anjasmoro, Semarang Utara.

Lebih Banyak Inovasi

Nampan yang menjadi salah satu isi dari hampers lebaran. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana T)

Tenti, pemilik usaha hamper Oalaa Gifts, punya cerita yang agak lain dengan Meme. Gadis 22 tahun yang mengembangkan usahanya di Tegal, Jawa Tengah, itu, mengatakan, tahun ini tren hamper agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini banyak inovasi yang lebih bagus dari berbagai penjual hingga request dari pembeli," tuturnya.

Hamper lebaran tahun ini, menurut Tenti, banyak dibalut dengan die cut box yang berisi paket hijab dan perlengkapan salat serta yang nggak ketinggalan adalah kukis atau kue kering.

“Kalau sekarang hamper Lebaran bisa dari paket salat dan hijab, serta kukis. Namun, kalau customer nggak pengin ribet, ada juga paketan yang umum," terang dia.

Kalau di tempatmu, tren hamper apa yang paling laku di pasaran, Millens? Eh, kamu sudah kirim hamper ke calon mertua belum, nih? Ha-ha. (Kharisma Ghana T/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: