BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 15 Sep 2023 15:58

Nostalgia dengan Kudapan Zadul di Pati: Omah Sari Gunung

Menikmati makanan zadul begini bisa membuat kita nostalgia ke masa kecil dulu, ya. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Tempat makan baru di Pati bernama Omah Sari Gunung menyajikan berbagai pilihan kuliner khas zaman dulu dengan penyajian yang lebih menarik pelanggan, khususnya anak muda.

Inibaru.id - Pada siang yang cerah sekitar pukul 14.00 WIB beberapa hari yang lalu, saya dan seorang teman memutuskan untuk menjelajahi keindahan desa Gunungsari, Pati. Kami berdua memiliki tujuan yang sama: mengisi perut dengan makanan lezat dari sebuah tempat makan unik yang baru saja diresmikan pada 13 Agustus 2023 lalu.

Kafe yang menjual berbagai kuliner zaman dulu ini bernama Omah Sari Gunung, terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.

Setibanya di kafe ini, kami disambut gazebo-gazebo yang menghiasi halaman depan. Tempatnya sangat luas. Ada beberapa pohon pinus di sekitar kafe yang memberikan suasana sejuk dan alami.

Setelah melangkahkan kaki masuk ke dalam cafe, kami mendapati suasana yang begitu berbeda. Di dalamnya, terdapat banyak kursi kayu yang tertata rapi dengan sentuhan tradisional.

Suasana di dalam cafe Omah Sari Gunung sangatlah nyaman. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Kami memilih duduk tak jauh dari tempat pemesanan. Sesaat setelah melihat daftar menu, saya langsung mengerti mengapa kafe ini menarik begitu banyak perhatian pengunjung.

Omah Sari Gunung menghidangkan berbagai olahan khas pedesaan yang sudah langka dijumpai di era modern ini. Ada nasi jagung, ingkung ayam, sayur tewel, sayur lompong, mi kemantren, dan masih banyak lagi.

Melestarikan Kuliner Zadul

Tak berapa lama setelah kami memesan, seorang pria dengan kemeja rapi datang menghampiri. Dialah Dany Bayu Setiawan, pemilik kafe yang akrab disapa Bayu. Lelaki 34 tahun itu menjelaskan bahwa kafe ini sengaja menjual kuliner tradisional agar warisan budaya kuliner kita tidak terlupakan.

"Makanan tradisional seperti ini sudah susah banget ditemui, mbak. Makanya kami coba untuk mengangkat kembali kuliner zadul ini dengan konsep penataan yang lebih menarik," kata Bayu sambil tersenyum.

Rupa cantik menu nasi jagung khas Omah Sari Gunung yang paling digemari pelanggan. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Pernyataan Bayu memang benar adanya. Saat menu andalan mereka, nasi jagung, disajikan di meja, saya langsung terpukau karena penampilannya yang cantik dan menggoda selera.

"Nah, nasi jagung inilah menu andalan kami yang paling banyak diburu pelanggan. Kami mencoba menyajikannya dengan tampilan yang lebih estetik dan instagramable, kalau kata anak muda," ujar Bayu diiringi gelak tawa.

Bayu juga menjelaskan, untuk minuman ada wedang uwuh, wedang rempah, dan lemon madu yang menjadi favorit para pengunjung Omah Gunung Sari.

Harga Ramah di Kantong

Daftar menu yang ada di Omah Sari Gunung menyajikan banyak makanan dan minuman tradisional. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Meski menu-menu di Omah Sari Gunung unik dan jarang saya jumpai di tempat lain, bukan berarti harganya mahal, lo. Menurut saya, harga semua menu di sana tergolong affordable dengan kualitas hidangan tetap nomor satu.

"Kami buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai pengunjung habis. Mau sampai fajar, kami juga siap melayani," tandas Bayu dengan semangat.

Setelah mengobrol dengan sang pemilik kafe, saya jadi tahu, Omah Sari Gunung tak sekadar tempat makan, tetapi juga tempat yang menghidupkan kembali cita rasa kuliner tradisional Jawa. Jadi, jika kamu berada di sekitar Pati, jangan ragu untuk mampir ke sini. Temukan keindahan kuliner tradisional yang sudah hampir terlupakan di sini, ya! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: