BerandaPasar Kreatif
Selasa, 4 Jun 2018 07:15

Mahasiswa Unair Ciptakan Beauty Spray dari Biji Labu Kuning

Empat mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair di stand WYIE (youngster.id)

Empat mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga ini mengolah biji labu menjadi beauty spray yang praktis. Kreativitas mereka diganjar dengan special award dan medali perak dalam kompetisi World Young Inventors Exhibition (WYIE). Wah, bagaimana cerita lengkapnya?

Inibaru.id – Universitas Airlangga menorehkan prestasi dalam bidang penelitian. Keempat mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) dari salah satu universitas ternama ini menyumbang medali perak dan special award dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) Competition yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 Mei 2018 lalu.

Keempat mahasiswa FKp itu adalah Rahmatul Habibah, Agustina Lia Fitriani, Asih Arama Anindhia, dan Rizki Jian Utami. Mereka berempat menciptakan skin care anti penuaan dini dari biji labu kuning. Produk ini dikemas dalam bentuk spray mungil yang gampang dibawa-bawa. Keren ya, Millens!

Mereka mengungkapkan, ide awal munculnya inovasi ini adalah banyaknya orang pada era sekarang, khususnya perempuan, yang sibuk dengan pekerjaannya. Mereka nggak punya waktu lebih untuk melakukan perawatan wajah seperti yang dikutip dari Youngster.id (21/05/2018).

Kemudian mereka pun mulai mencoba untuk membuat sebuah skin care yang praktis dan bisa dibawa kemana-mana, murah dan bahannya mudah didapat. 

Kaya Akan Vitamin E

Bahan yang mereka pilih berupa biji labu kuning pun bukan tanpa alasan, lo. Kandungan biji labu setara dengan biji bunga matahari. Zat-zat yang  yang terdapat di dalamnya antara lain; vitamin E, karatenoid, tekoferol, antioksidan, dan anti aging essence. Demikian penjelasan Lia yang dilansir dari  laman Unair.ac.id (17/05/2018).

Biji labu kuning. (bbcgoodfood.com)

Hasil inovasi mereka pun diikutsertakan dalam WYIE Competition. Ajang tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai negara, antara lain, Arab Saudi, Taiwan, Thailand, korea, Malaysia, Makau, dan Indonesia.

Peserta yang ikut juga berasal dari berbagai kalangan, anta lain, pelajar SMP-SMA, mahasiswa, dosen, dan peneliti. Indonesia sendiri mengirim 70 tim yang berangkat ke Malaysia salah satunya Tim FKp Unair ini. Di sana para peserta diharuskan untuk melakukan presentasi di depan juri.

“Kami presentasi dengan topik ‘Beauty spray of cucurbita moschata for anti aging’. Nah, di sana, kami mempresentasikan secara oral di depan dua juri dari negara lain tentang bagaimana inovasi kami. Bagaimana kami membuatnya, apa kelebihannya, bagaimana analisis SWOT-nya, bagaimana future research-nya, dan lain-lain,” jelas Lia.

Untuk sampai ke tahap kompetisi di Kuala Lumpur juga bukan barang mudah, Millens. Sebelumnya setiap peserta harus mengikuti tahap seleksi yang ketat. Di mana seleksi abstrak merupkan tahap seleksi yang paling awal.

Lia mengungkapkan bahwa dari kompetisi tersebut dia dan teman-temannya mendapat banyak pengalaman. Pertama, dia bisa membawa nama Unair, khususnya Fkp di kancah internasional. Kedua, kemampuan berbahasa Inggrisnya juga semakin terasah.

“Selain itu, kami bisa mengenal banyak orang. Khususnya investor dari berbagai negara. Kami juga berkesempatan melihat budaya negara lain,” tandasnya.

Wah, kreatif dan inovatif sekali ya keempat mahasiswa Unair ini, Millens. Mereka adalah pemuda Indonesia yang dapat kita jadikan teladan nih. Semoga, semakin banyak kaum Millenial yang kreatif dan bisa mengharumkan nama bangsa seperti mereka. (IB13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: