BerandaPasar Kreatif
Kamis, 1 Feb 2023 17:56

Coswalk Nisekai Festival, Kompetisi Cosplay Unik di Atas Catwalk

Tingkah kocak cosplayer Loid Forger dari 'Spy x Family' yang digendong Anya membuat para penonton terbahak-bahak. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Nggak sekadar mematut diri di atas panggung, para peserta kompetisi cosplay di Coswalk Nisekai Festival juga harus melakukan aksinya di atas catwalk sebagaimana karakter yang diperankannya.

Inibaru.id - Saya paling nggak betah mengantre, kecuali akhir pekan lalu. Pagi itu, Minggu (29/1/2023), antrean panjang yang sudah menyambut saya di depan Graha Oryza Sativa Bulog GSG Semarang justru membuat saya senang. Ehm, ini karena saya mengantre di belakang Loid Forger! Ha-ha.

Kalau kamu suka manga atau anime Spy x Family, kamu tentu tahu sosok mata-mata yang, karena sebuah misi, harus pura-pura membangun keluarga bersama Yor (istri) dan Anya (anak) tersebut. Tentu saja yang di depan saya kala itu bukan benar-benar Loid Forger, hanya cosplayer yang memerankan karakter yang diciptakan Tatsuya Endo ini.

Nggak hanya Loid Forger, jauh di depan saya ada Monkey D Luffy, manusia karet dalam serial One Piece. Kemudian, beberapa baris di belakang saya ada Uzui Tengen, salah satu pilar pemburu iblis dalam komik Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) yang datang lengkap dengan segala atributnya.

Para cosplayer itu datang ke gedung yang berlokasi di Jalan Menteri Supeno I Mugassari untuk mengikuti kompetisi cosplay di Nisekai 1st Festival. Para cosplayer itu sengaja datang untuk unjuk kebolehan sekaligus bersemuka dengan sesama penyuka jejepangan di Semarang dan sekitarnya.

Aksi Monkey D Luffy dari serial anime 'One Piece' tengah berpose di depan juri. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Nisekai Festival adalah rangkaian event jejapangan yang diinisiasi Tengoku Entertainment bekerja sama dengan Nakama Organizer. Ketua Panitia Yusuf Firmansyah mengatakan, festival ini menjadi event perdana di Semarang yang digelar pasca-pandemi.

"Ini adalah wadah berekspresi untuk para pencinta Jepang. Jadi, rangkaian kegiatan juga disesuaikan. Kami bikin food bazaar dan stand merchandise bertema Jepang. Terus, ada lomba band bertema lagu soundtrack anime dan kompetisi cosplay yang kami sebut coswalk," ujar Yusuf bersemangat.

Dia menambahkan, coswalk adalah gabungan dari cosplay dan catwalk. Para cosplayer, lanjutnya, mematut diri di hadapan penonton dengan cara berlenggak-lenggok di catwalk laiknya sebuah fashion show. Jadi, yang dinilai nggak hanya kostum, tapi juga aksi dari karakter yang mereka perankan.

"(Coswalk) ini meriah banget, dengan jumlah peserta hampir mencapai 100 orang. Mereka nggak hanya datang dari Semarang, tapi juga dari Solo, Yogyakarta, dan kota-kota lain," jelas lelaki asli Semarang tersebut. "Ini sesuai dengan tujuan kami, yakni jadi wadah untuk para cosplayer di Jawa Tengah."

Saya paham apa yang dimaksud Yusuf. Di tempat ini, baik peserta maupun penonton betul-betul terlihat menikmati acara, terutama saat coswalk dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Kehebohan kian menjadi-jadi dengan kehadiran Linssyaa dan Rizky Shirosaki sebagai guest cosplayer.

"Mereka (Linssyaa dan Rizky Shirosaki) adalah cosplayer terkenal yang kami daulat sebagai juri lomba. Mereka juga akan tampil di coswalk pada akhir lomba," terang Yusuf.

Sandalphon yang di-cosplay Rafa. Dia mengaku membuat sendiri properti yang dikenakannya. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Saya yang berada di antara para penonton benar-benar terkesima melihat betapa seriusnya para cosplayer menyiapkan diri. Semuanya tampak all-out dengan kostum, riasan wajah, aksesori, dan properti terbaik agar terlihat semirip mungkin dengan karakter yang mereka perankan.

Salah satu cosplay yang cukup menarik perhatian saya adalah Sandalphon, karakter malaikat agung dalam gim role-play Granblue Fantasy. Rafa, sang cosplayer, tampil begitu percaya diri saat berjalan di atas catwalk.

Dia memang merasa puas bisa memerankan karakter idolanya ini dengan kostum yang dibikinnya sendiri. Selain itu, lelaki asal Ngaliyan, Semarang, tersebut juga senang karena kompetisi kali ini berbeda dengan lomba cosplay lain yang pernah diikutinya.

“Biasanya kalau cosplay cuma di atas panggung, nggak seperti sekarang yang juga berjalan di catwalk sambil bergaya. Feel-nya tuh beda. Ini luar biasa!” serunya sembari memanggul pedang besar, properti Sandalphon yang dia bikin sendiri.

Seperti Rafa, cosplayer Nathania Bella yang saya temui pascalomba juga mengaku membuat properti dan aksesori sendiri saat memerankan Sangonomiya Kokomi, karakter divine priestess di gim Genshin Impact. Bella terlihat menawan dengan kostum ungu dan berpayung.

“Untuk properti payung ini, aku bikin sendiri. Tapi, untuk kostumnya aku nyewa,” kata perempuan asal Kendal yang mengaku baru lima kali mengikuti kontes cosplay tersebut sembari memamerkan payung bikinannya. Mimik mukanya semringah.

Kendati merasa capai karena banyak yang mengajak wefie, Bella mengaku senang karena bisa unjuk diri di hadapan ratusan penonton. Dia juga bahagia karena banyak yang mengapresiasi hasil karyanya.

Gimana, seru sekali, bukan? Untuk kamu yang mengaku wibu atau suka jejepangan, rugi banget melewatkan acara kayak begini, sih! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024