Inibaru.id – Valentina Meiliyana memang demen banget menggambar berbagai desain sepatu. Lalu dia ingin merealisasikan gambarnya itu. Saat itu, dia masih duduk dibangku SMA. Intinya, dia ingin bikin sepatu dari hasil desain sendiri.
Yap, kecintaannya pada dunia fesyen, khususnya sepatu, membawa dirinya sukses sebagai entreprenur muda. Brand sepatunya, Valentina Meiliyana Shoes yang dijual secara online, menarik banyak pelanggan. Kini, gadis kelahiran 13 Maret 1995 itu sudah nggak asing lagi di kalangan pencinta sepatu. Wah, keren, kan?
Catatan prestasinya dalam rancangan sepatu: Valentina jadi salah seorang perancang sepatu koleksi Eunika Joso pada Jakarta Fashion Week 2011; dia juga pernah mendapat pesanan sepatu khusus dari girlband Cherry Belle.
Sobat Millens, sebelum bisnis sepatu yang diberi label Selkius Maxwell, dengan produk andalan Valentina Meiliyana Shoes, Valentina sempat berpikiran untuk pensiun dari dunia bisnis, loh. Ya, memang nggak mudah untuk memulai sebuah bisnis, apalagi pada usia yang masih muda. Ada saja kendala yang membuatnya putus asa.
Namun dengan penuh perjuangan, Valentina bisa melewati masalah itu dan semakin percaya diri. Kini pemilik akun Instagram @valentinameiliyana itu pun bisa menghasilkan omzet hingga ratusan juta per bulan.
Baca juga:
Heni dan Bahar, Pasangan Susu Buah dari Semarang
Susi dan Inovasi Tas Batik-Kulit
"Jadi aku mulai bisnis dari umur 14 tahun. Awal bisnisnya itu ya apa pun yang mau aku bisnisin ya aku jualin. Contohnya, waktu itu tuh lagi ngetren banget Kaskus. Dari Kaskus itu aku jualan extension rambut yang warna-warni, jualan sandal gabus, jualan tas. Pokoknya apa pun itu. Jadi, itu ceritanya waktu masih SMP. Dan itu tuh hasilnya lumayan, bisa dapat satu-dua juta rupiah. Waktu itu tuh uang satu juta rupiah untuk anak SMP pada zaman itu kan lumayan banget. Jadinya aku pikir memang sepertinya aku ada bakat berbisnis,” ucapnya, dilansir dari Bintang.com (13/1/2018)
Valentina mengaku bahwa waktu SD juga sempat bisnis kecil-kecilan. “Aku jualan kalung, gelang di sekolah itu banyak yang mau. Tapi, nggak lama karena dilarang sama kepala sekolah. Jadi, ya memang passion aku di bisnis akhirnya aku mantepin passion aku di dunia bisnis dan ternyata selain di bisnis juga di dunia seni. Yaitu tadi, karena fesyen masuk ke dalam dunia seni juga. Jadi awalnya aku memang suka banget nggambar. Guru lagi ngomong, aku malah menggambar desain autodidak sepatu. Jadi aku merasa passion aku memang bisnis di dunia fesyen. Akhirnya aku berpikir untuk lanjutin,” kisahnya.
Selanjutnya, pada 2010 dia menjadi reseller sepatu dan baju. Barang-barang tersebut dia peroleh dari Tanah Abang.
Bagaimana reaksi kedua orang tuanya? Gadis yang saat ini berusia 23 itu mengaku awalnya orang tua nggak mengizinkannya berbisnis pada usia masih muda karena khawatir sekolahnya terganggu.
"Aku harus pintar-pintar ngatur waktu sekolah, ujian, pekerjaan rumah. Terus pintar ngatur waktu untuk ke Tanah Abang dalam artian menjalani bisnis aku. Aku juga mengatur jam main, supaya nggak jadi anak yang tiba-tiba selalu menyendiri.” Ujarnya.
Baca juga:
Bisnis Kreatif Mengiurkan Berbahan Clay Tepung
Sapu Ijuk Galunggung Tetap Bertahan
Tentang bisnis sepatunya, untuk membedakan sepatu bagus atau nggak, dia belajar dengan melakukan, alias menjajal produknya sendiri. Dengan itu, dia juga belajar membedakan mana jahitan sepatu yang bagus dan yang nggak, juga mencari tahu bahan atau model sepatu yang nyaman untuk cewek. “Aku learning by doing aja. Aku belajar bagaimana caranya supaya sepatu itu enak dipakai, nyaman. Aku beli bahan yang paling mahal, karena kualitasnya itu yang paling bagus.” ucapnya.
Wah, usaha memang nggak mengkhianati hasil ya, Millens. Yuk, belajar berbisnis seperti Valentina. (LIF/SA)