BerandaKulinary
Sabtu, 31 Mei 2019 17:30

Yopia Khas Lasem, Bisakah Menemani Kopi Lelet?

Yopia di piring yang siap santap. (Twitter/Genpijateng)

Menikmati kopi tentu paling nikmat berteman camilan manis. Di Lasem, Rembang, kamu mungkin bisa memadukan kopi lelet yang khas dari sana dengan yopia yang juga melegenda.

Inibaru.id – Pecinan dan batik selama ini menjadi dua hal yang paling terkenal dari Lasem, sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kalaupun ada yang ketiga, itu adalah kopi lelet. Sementara, yopia nggak banyak dikenal, kendati telah ada di sana sejak ratusan tahun silam.

Yopia adalah kue kering berkulit tipis berisi gula Jawa. Seperti ditulis Tempo (21/7/2018), Siek Tian Nio alias Waras, generasi penerus usaha yopia, memproduksi penganan ini saban hari dibantu anak dan mantunya.

Bertempat di Dusun Karangturi, Kecamatan Lasem, yopia dibuat di dapur rumah kuno yang mungkin usianya sudah ratusan tahun. Dari sana, yopia dikirim ke Rembang dan Semarang.

Oya, Tian Nio adalah generasi ketiga pewaris usaha ini. Orang pertama yang membuat yopia adalah Siek Tik Tjoen, sang kakek. Sekilas, yopia mirip nopia khas Banyumas atau bakpia dari Yogyakarta, meski nggak bisa dibilang serupa karena kue ini lebih berongga dan besar.

Yopia. (Instagram/ndesosnack)

Dari segi bentuk, nopia mungkin bisa dibilang merupakan akulturasi kuliner Tiongkok dengan Jawa, dilihat dari kulit yang dibuat dari terigu khas Tiongkok dengan isian gula aren yang begitu identik dengan kuliner Jawa.

Konon, dulu yopia seukuran telapak tangan orang dewasa. Namun, kini kue tersebut telah dibuat lebih mini agar sesuai dengan ongkos produksi dan harga jual. Tiap bungkus kue yang tahan dua bulan meski tanpa pengawet itu dijual Rp 20 ribu, berisikan 10 yopia.

Hm, gimana, cocokkah yopia disandingkan dengan kopi lelet? Tentu saja! Sembari menyesap kopi yang pekat dan menyantap nopia nan nikmat, kamu bisa bercerita panjang lebar tentang “Tiongkok Kecil” atau batiknya yang terkenal rumit tapi begitu memesona. Mengasyikkan, bukan? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024