BerandaKulinary
Jumat, 31 Mar 2022 09:54

Uniknya Sego Wiwit, Dulu Jadi Sesaji, Kini Lazim Dinikmati

Sego wiwit, dulunya adalah sesaji. (Hops)

Sego wiwit adalah salah satu makanan tradisional yang kini sering diburu untuk kulineran. Uniknya, dulu makanan ini adalah sesaji, lo.

Inibaru.id – Pernah terpikir nggak sebuah makanan yang dulunya adalah sesaji kini justru diburu untuk kulineran? Hal ini beneran terjadi pada sego wiwit, lo. Lantas, seperti apa sih cerita dari makanan yang cukup nggak biasa ini?

Sego wiwit dikenal sebagai makanan khas Klaten, Jawa Tengah. Meski begitu, orang-orang dari kawasan Yogyakarta dan Jawa Timur juga banyak yang menyantapnya. Sego wiwit adalah makanan dengan lauk lengkap sebagaimana yang kamu bisa temukan di warung-warung pedesaan di Jawa. Selain nasi, kamu bisa menemukan urap sayur, ayam panggang, telur rebus yang dibelah, ikan asin, serta sambal.

Ayam panggangnya hanya diberi bumbu sangat sederhana. Sementara itu, sambalnya biasanya adalah sambal gepeng yang terbuat dari kacang kedelai atau kacang tholo. Nah, sego wiwit ini juga biasanya ditempatkan di dalam tampah yang sudah diberi alas daun pisang.

Soal arti dari nama sego wiwit, akun Instagram @don_masak pada Rabu (23/3/2022) menjelaskan kalau sego berasal dari kata Bahasa Jawa sega yang artinya adalah nasi serta wiwit yang artinya adalah permulaan. Nah, kabarnya, sego wiwit ini adalah makanan yang masuk dalam bagian sesaji untuk tradisi wiwitan. Tradisi ini dilakukan para petani Jawa jelang musim tanam atau musim panen, Millens.

“Dulu, sego wiwit disajikan ketika panen ‘pari dhuwur’ atau padi gogo,” ungkap salah seorang pembuat sego wiwit dari Kampung Emas Plumbungan, Putat, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta bernama Sumilah, (26/11/2021).

Sego wiwit sering disajikan untuk tradisi wiwitan sebelum menanam atau panen padi. (Cookpad/LinaKuw)

Jadi, petani Jawa zaman dulu percaya kalau sesaji-sesaji yang disajikan adalah tanda syukur terhadap Dewi Sri yang dikenal sebagai pelindung padi.

“Wiwitan merupakan salah satu bentuk ritual yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum panen dimulai,” lanjut Sumilah.

Secara tradisi, sego wiwit disantap bersama-sama oleh para petani. Meski begitu, kini ada sego wiwit yang ditempatkan dalam wadah berukuran lebih kecil sehingga bisa dimakan per orang. Biasanya sih, di restoran-restoran yang menyediakan menu tradisional Jawa.

Beda kalau di kampung wisata seperti di Kampung Emas Plumbungan. Sego wiwit sengaja disajikan dalam porsi besar. Bahkan, para wisatawan yang datang juga bakal diberi kesempatan untuk menyantapnya di dekat persawahan sebagaimana para petani yang sedang melakukan tradisi wiwitan.

“Dihidangkan sego wiwit di dekat persawahan. Mereka sangat menikmati menu sederhana ini,” pungkas Sumilah.

Menarik juga ya kuliner yang satu ini. Omong-omong, kamu sudah pernah mencoba sego wiwit belum, nih, Millens? (Sol, Rad/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: