BerandaKulinary
Selasa, 16 Sep 2019 11:01

Setara Gudeg Pawon, Jelajahi Rasa Gudeg Manggar di Tempat-Tempat Ini, yuk!

Terdapat beberapa gudeg legendaris di Yogyakarta. (Traveling)

Jika kamu sedang bingung mencari di mana gudeg dengan rasa yang enak, beberapa tempat mungkin bisa kamu sambangi sebagai referensi. Selain Gudeg Yu Djum, ada pula tempat lain yang nggak kalah enak, lo. Di mana saja ya?

Inibaru.id – Sebagai makanan khas Yogyakarta, belum lengkap rasanya jalan-jalan ke Kota Pelajar ini tanpa mencicipi gudeg manggar.

Berbeda dengan gudeg nangka, gudeg manggar menggunakan bunga muda pohon kelapa sebagai bahan baku pembuatannya. Rasanya yang khas mungkin bakal bikin kamu ketagihan.

Nah, jika penasaran mencicipinya, ketiga tempat ini mungkin bisa menjadi referensimu!

Gudeg Bu Tinur

Gudeg manggar Bu Tinur. (Emakemala.blogspot)

Berlokasi di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Gudeg Bu Tinur menjadi tempat persinggahan masyarakat dan wisatawan. Di sana, kamu bisa merasakan lezatnya gudeg manggar yang berpadu dengan sambal krecek. Gudeg Bu Tinur biasanya dibuka pada pukul 08.00-23.00 WIB.

Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum. (Enaknyakemana)

Gudeg Yu Djum menjadi salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta. Memiliki empat cabang, gudeg racikan Yu Djum memang memiliki rasa yang menggoda lidah.

Per porsi gudeg ini biasanya dibanderol senilai Rp 30 ribu. Sementara, untuk per beseknya, gudeg ini dijual dengan harga sekitar Rp 30 ribu-Rp 230 ribu.

Gudeg Pawon

Gudeg Pawon. (Gotravelly)

Nah, untuk menyantap gudeg di Gudeg Pawon kamu perlu berusaha lebih keras, Millens. Saking banyaknya yang membeli gudeg ini, kamu perlu antre selama sekitar satu jam untuk mendapatkannya. Rasa gudeg di sana begitu gurih. Gudeg Pawon berada di Jalan Janturan UH/IV Nomor 35 Warungboto, Umbulharjo.

Sudah pernah menjelajahi rasa gudeg-gudeg di sana? Kamu harus coba supaya punya referensi saat mengajak keluarga dan teman berwisata ke Yogyakarta. Eh, jangan lupa bawa juga untuk oleh-oleh orang rumah ya! (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024