BerandaKulinary
Kamis, 26 Des 2018 09:00

Sensasi Makan Gelato Buatan Orang Italia Asli di Gelato Matteo

Satu cup gelato yang disediakan Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Para pencinta gelato pasti suka dong berburu es krim khas Italia ini. Apalagi kalau gelatonya dibuat langsung orang Italia, rasanya bakal sangat menggoda!

Inibaru.id – Kedai yang menjual gelato di Semarang sudah semakin menjamur. Namun, gelato yang dijual di Gelato Matteo tampak berbeda. Ini karena es krim khas Italia itu dibuat langsung orang Italia asli.

Yap, sang pemilik Gelato Matteo Mr. Matteo adalah orang Italia yang sekarang menetap di Indonesia. Lelaki itu mengaku sangat menyukai gelato sehingga pengin berbisnis gelato. Nggak main-main, dia pun dua kali belajar gelato sebelum akhirnya memutuskan membuka kedai gelato di Indonesia pada akhir 2016 silam.

Saat saya mengunjungi kedai yang berlokasi di Jalan MT. Haryono No 914, Peterongan, Semarang itu senyum lebar Mr. Matteo langsung mengembang setelah pintu terbuka. Dia kemudian menyilakan saya duduk dan mengobrol banyak hal tentang kedai miliknya itu.

Tempat kasir dan display gelato di Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Mr. Matteo mengungkapkan, gelato di kedainya selalu diproduksi setiap hari. Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat gelato pun selalu segar sehingga menciptakan rasa yang segar pula.

“Gelato selalu gelato. Namun, di sini, saya mau bikin dengan fresh ingredients. Saya bikin gelato dengan fresh susu, fresh cream,” kata Matteo.

Setiap hari, setidaknya ada 20 rasa gelato yang tersedia di Gelato Matteo. Bagi pencinta cokelat, ini tempat yang cocok buatmu karena banyak gelato dengan aneka olahan cokelat di sini. Mulai dari cokelat biasa, mint chocolate hingga oreo ada di Gelato Matteo.

Bagi kamu yang nggak suka terlalu banyak susu, Gelato Matteo juga menyediakan sorbet, kok. Sorbet hampir sama dengan gelato tapi proses pembuatannya tanpa susu.

Varian rasa gelato di Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Oh iya, varian rasa gelato di kedai Mr. Matteo itu juga sering dikreasikan, lo. Lelaki 56 tahun itu mengaku berusaha membuat varian baru sebulan sekali.

“Saya biasanya buat satu bulan satu kali. Tapi terkadang kalau saya ada ide langsung saya buat seperti saat saya bangun tidur lalu terpikir rasa baru akhirnya saya coba buat,” terang Mr. Matteo dengan bahasa Indonesia bercampur Inggris.

Mr. Mateo, pemilik Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Ketika itu, saya mencoba empat varian rasa gelato. Pertama, saya mencoba sorbet dark chocolate dan yoghurt di cup. Selanjutnya, saya mencoba varian roasted almond dan salty peanut di cone.

Bagaimana dengan rasa? Uh, mantul alias mantap betul. Setiap varian rasa benar-benar terasa, misal dark chocolate dan yoghurt.

Nggak hanya gelatonya yang enak, cone-nya juga enak. Krispi dan ketebalannya pas. Selain itu, rasa cone-nya nggak terlalu manis sehingga nggak membuatmu eneg.

Mengenai harga, ada pelbagai varian harga. Mulai dari cup reguler seharga Rp 26.000 hingga paket take away 1 kilogram gelato dengan harga Rp 260.000. Sesuaikan saja dengan kebutuhanmu, ya!

Kedai Berkonsep Italia

Di Gelato Matteo, kamu nggak hanya bisa mencicipi gelato yang dibuat orang Italia asli. Kamu juga disuguhi tata ruang yang memadukan unsur Italia.

Dominasi warna biru dan putih pada dinding terlihat segar. Pernak-pernik di kedai ini pun nyeni.

Salah satu sudut di Gelato Matteo. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

“Saya memang memadukan unsur Italia. Saya suka foto, saya suka lukisan. Ini untuk anak saya ada lab. Itu juga ada kayu yang dicat sesuai warna bendera Italia,” jelas Mr. Matteo.

Hm, pokoknya kamu bisa betah berlama-lama di sini, deh, Millens. Eits, tapi ingat, Gelato Matteo terletak di jalan searah, jadi lewatlah dari arah Java Mall atau dari Jalan Kompol Maksum.

Selain di Jln MT Haryono, Gelato Matteo juga buka di Kota Lama, lo.  Sayang, saat ini kedai di Kota Lama tutup sementara karena jalanan di sana sedang diperbaiki. (Ida Fitriyah/E05)

 

Gelato Matteo

Alamat                  : Jln MT Haryono No 914, Peterongan, Semarang

Jam buka              : 10.00-22.00 WIB

Harga gelato          : Rp 26.000–Rp 260.000 (1 kilogram)

Harga kopi dan teh : Rp 10.000-Rp 29.000

Harga makanan     : Rp 12.000-29.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: