BerandaKulinary
Rabu, 7 Jun 2022 15:00

Sejarah Cenil, Dulu Jadi Makanan untuk Bertahan Hidup di Masa Paceklik

Cenil, jajan pasar Jawa. (Sajianlezat.com)

Cenil dikenal sebagai jajan pasar yang bisa kamu temui di pasar-pasar tradisional. Nah, kamu tahu nggak kalau dulu cenil dipakai sebagai makanan untuk bertahan hidup di masa paceklik?

Inibaru.id – Meski kamu datang ke tempat penjual jajan pasar, belum tentu bisa menemukan cenil. Realitanya, kebanyakan penjual jajanan pasar menyediakan jajanan yang lebih modern. Sementara itu, jajanan seperti cenil atau tiwul terkadang harus kamu cari di tempat-tempat seperti pasar tradisional.

Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Heri Priyatmoko memberikan penjelasan terkait jajanan pasar. Istilah aslinya ternyata adalah nyamikan dan sudah cukup lama ada di Jawa. Khusus untuk cenil, bahkan sudah tercatat di Serat Centhini yang diterbitkan pada 1814, lo.

“Artinya dua abad silam (sudah eksis). Penganan ini sudah akrab dengan lidah masyarakat Jawa. Tapi bisa diyakini pula pada era Mataram Kuno abad ke-8 makanan tersebut sudah muncul,” jelas Heri, Rabu (4/9/2019).

Omong-omong ya, cenil dibuat dari bahan tepung sagu yang diolah dengan air panas. Adonan cenil kemudian dimasak bersama dengan daun pandan, garam, dan kelapa parut. Kalau di masa sekarang, cenil berwarna-warni dan sangat menarik untuk dicicipi.

Kabarnya, cenil aslinya berasal dari Pacitan, Jawa Timur. Nah, di sana, cenil disajikan dengan gula aren. Sementara itu, di daerah-daerah lain, cenil biasanya disajikan dengan gula halus.

Cenil bersama dengan jajan pasar lain seperti tiwul. (ciprit.co)

Ada yang mengatakan, cenil dibuat saat Nusantara sedang mengalami masa sulit pangan. Kemunculan cenil yang lengket dan kenyal jadi lambang kehidupan masyarakat di masa itu yang erat dan saling membantu bersama agar sama-sama bisa bertahan. Jadi ya, cenil, bersama dengan sejumlah penganan tradisional lain dianggap sebagai bahan makanan untuk bertahan hidup masyarakat Jawa.

“Makanan ini adalah bentuk ketahanan pangan yang menyumbang kekayaan bahan makanan di Nusantara,” lanjut Heri.

Selain cenil, biasanya kamu juga bisa menemukan tiwul di penjual jajanan tradisional di pasar-pasar. Nah, penganan ini dibuat dari singkong dan dulu gemar dikonsumsi oleh warga Gunungkidul, Wonosobo, Pacitan, Blitar, dan Wonogiri. Layaknya cenil, tiwul dibuat sebagai inovasi saat krisis pangan sehingga beras nggak bisa dibeli masyarakat kelas bawah.

“Tiwul berbahan baku singkong dijadikan pengganti nasi ketika harga beras tidak terbeli oleh masyarakat pada era penjajahan Jepang,” cerita Heri.

Beda dengan sekarang di mana tiwul disajikan dengan siraman gula merah serta parutan kelapa, dulu tiwul dikonsumsi seperti nasi dengan tambahan lauk atau sayur.

Hm, jadi pengin ngemil cenil dan tiwul jadinya ya, Millens. (Kom, Lin/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024