BerandaKulinary
Rabu, 30 Agu 2022 09:15

Sedapnya Pecel Madya Mbah Mul yang Selalu Sesak Pembeli pada Jam Makan Siang

Warung Pecel Madya Mbah Mul, kuliner legendaris Salatiga. (Rizalchristian.blogspot)

Jika datang ke Warung Pecel Madya Mbah Mul di Salatiga, jangan lupa untuk mencoba pecel telur onclang dengan guyuran sambal tumpang. Banyaknya pembeli yang datang jadi bukti rasa kuliner tradisional ini sungguh memanjakan lidah.

Inibaru.id – Bagi anak muda zaman sekarang, Warung Pecel Madya Mbah Mul mungkin bisa disebut sebagai hidden gem. Maklum, lokasinya cukup tersembunyi dan ada di gang sempit. Tapi, soal rasa, tempat makan yang sudah eksis sejak 1973 ini juara. Pantas saja, tempat ini selalu ramai oleh pembeli.

Dilansir dari Liputan6 (26/10/2017), nama Madya yang tersemat pada warung ini berasal dari nama gang sempit yang harus kamu lalui untuk mencapainya. Yap, gang tersebut adalah Gang Madya yang bisa kamu temui di Jalan Sukowati, tepatnya di belakang Gereja Sharon. Sebelum jadi gereja, bangunan tersebut dulunya adalah Bioskop Madya, Millens.

Di Warung Pecel Madya Mbah Mul, ada satu menu yang paling dicari banyak orang, yaitu pecel telur onclang. Selain rasanya yang enak, jumlah sayur dan sambal yang dituangkan di atas piring juga cukup banyak. Ditambah dengan adanya potongan telur dadar yang diberi onclang (daun bawang) yang nikmat, harga Rp 12 ribu yang kamu bayarkan untuk menu ini terasa murah.

Pelanggan warung ini nggak hanya mereka yang mau berwisata kuliner. Banyak warga setempat yang mengaku sudah bertahun-tahun menikmati pecel yang dilayani langsung oleh Mbah Mul tersebut. Salah satunya adalah Hanes Walda, warga Suruh, Kabupaten Semarang.

Ketimbang datang pada saat jam makan siang yang pastinya bakal ramai pembeli, Hanes lebih suka makan di luar jam makan orang pada umumnya.

“Kalau mau makan di sini, pada jam sepi saja. Kalau pas jam makan siang, sangat ramai,” ungkap Hanes sebagaimana dikutip dari Solopos, Sabtu (27/8/2022).

Mbah Mul melayani pelanggan dari pukul 06.00 WIB. (Rizalchristian.blogspot.com)

Pelanggan lain, Indri, bahkan mengaku sudah terbiasa makan di warung tersebut sejak 1990-an. Sampai sekarang, dia nggak merasa bosan dengan pecel yang disajikan Mbah Mul.

“Saya terbiasa makan di sini sejak SMA, tahun 1990-an. Tempatnya bersih, pecelnya enak, harganya juga murah,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Kompas (9/10/2009).

Menu Lain Nggak Kalah Nikmat

Selain nasi pecel onclang, ada menu lain yang nggak kalah ciamik di warung ini, yaitu sambal tumpang. Menurut Kabarkuliner (6/2/2013), kamu bahkan bisa memesan kombinasi dari keduanya, lo. Wah, kenikmatan berlipat ganda, ya!

Bosan dengan menu pecel, di Warung Pecel Madya Mbah Mul kamu juga bisa memilih menu soto, opor ayam, rica-rica ayam, serta sejumlah lauk penggoda selera seperti baceman, gorengan, dan martabak.

Sudah tertarik untuk wisata kuliner ke sana? Ingat ya, kamu harus datang pada saat yang tepat. Soalnya, warung ini hanya buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 06.00 WIB.

Karena lokasinya dekat dengan gedung perkantoran pemerintahan dan DPRD Kota Salatiga, jangan kaget kalau tempat ini ramai diserbu oleh pegawai pemerintahan di waktu siang . Nggak jarang beberapa menu favorit telah habis seusai jam makan siang. Jadi, sebaiknya datang ke sana agak pagi, ya, Millens! (Arie Subagyo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024