BerandaKulinary
Selasa, 19 Sep 2022 11:00

Mi Pangsit Gepeng Pak Totok Semarang, Diburu Pencinta Kuliner Sejak 1970-an

Ilustrasi: Mi pangsit gepeng. (Instagram/@hotcuimie_malang)

Kalau kamu mampir ke Kota Semarang, jangan ragu untuk mencoba Mi Pangsit Gepeng Pak Totok. Seperti apa sih kenikmatannya?

Inibaru.id – Kalau kamu mampir ke Kota Semarang, khususnya di wilayah Kaligawe, coba deh mampir ke warung mi pangsit gepeng Pak Totok. Lokasinya memang cukup jauh dari pusat Kota Semarang, yaitu di kawasan Cilosari, tapi pengunjung tetap rela datang dari berbagai penjuru.

Kalau bicara tentang mi dan pangsit, sejarahnya tentu nggak jauh-jauh dari kuliner Tiongkok. Mi ayam, mi pangsit, dan sejenisnya memang berasal dari Tiongkok. Bahkan, ada yang menyebut orang-orang Tiongkok sudah mengenal mi sejak 25-200 M, tepatnya saat mereka masih dipimpin oleh Dinasti Han.

Dilansir dari Tempo, Selasa (1/2/2022) menyebut pangsit dikenal sebagai makanan khas Tiongkok sebelah utara sejak 220-280 SM. Pangsit dianggap sebagi makanan khas Festival Musim Semi karena dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

Sementara itu, Kumparan (12/4/2022) menulis alasan mengapa mi dan pangsit khas Tiongkok bisa sampai ke Indonesia dan negara-negara lain, yaitu banyaknya orang Tiongkok yang berdagang dan akhirnya merantau hingga ke luar negeri. Di tempat barunya, mereka membawa kuliner favorit mereka dan kemudian disesuaikan dengan selera lokal.

Balik lagi ke mi pangsit gepeng Pak Totok, Millens. Menurut cerita pemiliknya, Totok, dia sudah berjualan di tempat yang sama sejak 1970. Sebelumnya, dia hanya mewarisi bisnis ayahnya yang berjualan keliling di Kalisari, Kota Semarang.

Mi pangsit gepeng Pak Totok sudah eksis sejak 1970. (Radar Semarang/Ahmad Sholahuddin Yusuf)

Dia pun nggak segan membuka rahasia yang membuat mi pangsitnya begitu digemari pelanggan. Soal mi gepeng, nggak ada bedanya dari yang lain. Tapi, kuah yang dia sajikan memang lain dari yang lain. Pasalnya, dia sangat mengandalkan kaldu ayam dengan tambahan bawang, cabai, dan bumbu kuah asin. Semua bahan tersebut harus dia buat sendiri.

“Semua saya buat sendiri, termasuk mi gepengnya. Jadi, cita rasanya tetap terjaga,” ujar Totok sebagaimana dilansir dari Radar Semarang, Minggu (18/9/2022).

Saking larisnya, setiap hari dia menjual 90 porsi mi pangsit gepeng dan menghabiskan 7 kilogram tepung gandum. Hal ini membuatnya terus sibuk pada jam buka yang singkat, yaitu sejak pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Pelanggannya juga nggak hanya penggila kuliner Semarang saja. Dia mengaku pernah kedatangan pelanggan dari Jakarta dan Pekalongan yang berkali-kali mampir ke tempatnya. Alasannya, mereka ketagihan dan bakal kurang puas kalau nggak makan di tempatnya setiap kali mampir di Semarang.

“Mereka langganan sudah lama,” ceritanya.

Kalau kamu penasaran dengan harga mi pangsit gepeng Pak Totok, nggak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam. Harga per porsinya hanya Rp 7 ribu. Pilihannya juga dua, yaitu kuah dan dan kering. Jadi, kamu bisa memilih deh sesuai selera.

Kalau kamu pengin mencicipi lauk pendamping, juga tersedia tempe goreng serta ayam abang. Harganya juga nggak mahal, yaitu Rp 3 ribu sampai Rp 8 ribu. Dijamin puas!

Jadi, kapan nih kita icip-icip mi pangsit gepeng Pak Totok, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: