Inibaru.id - Menjelang Bulan Ramadhan, biasanya sepanjang Jalan Sunan Kudus, Kota Kudus semarak dengan perayaan Dandangan. Namun tahun ini, masyarakatnya, termasuk saya kudu maklum karena tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Kudus itu ditiadakan dengan tujuan mencegah angka kenaikan kasus Covid 19.
Dandangan merupakan tradisi masyarakat Kudus menyambut bulan puasa. Selain kirab budaya dan festival rebana, di acara yang berlangsung lebih dari tujuh hari ini juga ramai oleh pedagang makanan, pakaian, perabot rumah tangga, mainan, dan barang dagang lainnya.
Meski nggak ada Dandangan, mari kita tetap mengingat hal yang khas dari acara tersebut, salah satunya intip ketan. Ini adalah makanan yang banyak kita jumpai di acara Dandangan tapi jarang ada di momentum lain.
Jajanan khas Dandangan ini selalu mempunyai banyak penggemar. Jika berkesempatan berkeliling Dandangan suatu saat nanti, kamu pasti akan menjumpai lapak intip ketan ramai sesak dipenuhi pembeli.
Sebenarnya seperti apa makanan ini? Intip ketan adalah makanan sederhana berupa kerak atau intip dari ketan yang dimasak di atas wajan tanah liat. Kelezatannya terletak pada rasa ketan yang gurih dengan aroma gosong di salah satu sisinya.
Berbeda dengan intip ketan Solo yang tebal, intip ketan Dandangan jauh lebih tipis sehingga bertekstur agak renyah. Bentuknya seperti serabi yang dilipat menjadi dua. Rasa gurihnya berasal dari paduan ketan dan parutan kelapa sedang manisnya dari guyuran gula jawa.
Jajanan Ekonomis
Harga dari jajanan ini relatif murah, kok. Mungkin itu yang jadi salah satu sebab orang-orang lebih memilih membeli intip ketan ketimbang penganan yang lain.
Saya masih ingat kali terakhir mengunjungi Dandangan sekitar dua tahun lalu untuk membeli intip ketan. Dengan Rp 10.000 saya mendapatkan lima lipat intip ketan yang masih panas. Puas rasanya melahap semua intip ketan itu setelah lama berdiri untuk mengantri.
Mudah Cara Membuatnya
Jika penasaran dengan rasanya, boleh banget kamu coba membuat sendiri di rumah. Pertama, siapkan beras ketan yang sudah kamu cuci bersih dan rendam semalam. Kukus beras ketan itu sampai matang seperti halnya kamu membuat nasi.
Langkah selanjutnya, panaskan teflon dengan api kecil saja. Jika sudah panas, ambil ketan sekitar tiga sendok, ratakan ke permukaan teflon. Tunggu sampai nasi ketan itu berwarna kecoklatan. Bubuhkan kelapa parut dan cairan gula merah, lalu tutup lagi dengan ketan. Nggak perlu kamu balik, ya! Biarkan salah satu sisinya berwarna putih, sisi lain berwarna kecoklatan. Angkat intip ketan jika kamu rasa itu sudah matang.
Ya, meski cara membuatnya mudah, membeli intip ketan di acara Dandangan bagi saya adalah kesenangan yang nggak tergantikan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan festival rakyat seperti Dandangan bakal digelar lagi ya, Millens! (Det/IB20/E05)