BerandaKulinary
Sabtu, 1 Apr 2022 09:09

Merindukan Intip Ketan, Jajanan Murah pada Tradisi Dandangan Kudus

Intip ketan menjadi makanan yang dicari-cari masyarakat pada saat Dandangan tiba (budaya-indonesia)

Ada satu makanan murah dan enak yang bisa kamu dapatkan di tradisi Dandangan Kudus. Nama makanan itu adalah intip ketan. Kamu akan merasakan gurih dan manis dalam waktu bersamaan saat menggigitnya.

Inibaru.id - Menjelang Bulan Ramadhan, biasanya sepanjang Jalan Sunan Kudus, Kota Kudus semarak dengan perayaan Dandangan. Namun tahun ini, masyarakatnya, termasuk saya kudu maklum karena tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Kudus itu ditiadakan dengan tujuan mencegah angka kenaikan kasus Covid 19.

Dandangan merupakan tradisi masyarakat Kudus menyambut bulan puasa. Selain kirab budaya dan festival rebana, di acara yang berlangsung lebih dari tujuh hari ini juga ramai oleh pedagang makanan, pakaian, perabot rumah tangga, mainan, dan barang dagang lainnya.

Parade rebana selalu ada saat pembukaan tradisi Dandangan. (mediaindonesia)

Meski nggak ada Dandangan, mari kita tetap mengingat hal yang khas dari acara tersebut, salah satunya intip ketan. Ini adalah makanan yang banyak kita jumpai di acara Dandangan tapi jarang ada di momentum lain.

Jajanan khas Dandangan ini selalu mempunyai banyak penggemar. Jika berkesempatan berkeliling Dandangan suatu saat nanti, kamu pasti akan menjumpai lapak intip ketan ramai sesak dipenuhi pembeli.

Sebenarnya seperti apa makanan ini? Intip ketan adalah makanan sederhana berupa kerak atau intip dari ketan yang dimasak di atas wajan tanah liat. Kelezatannya terletak pada rasa ketan yang gurih dengan aroma gosong di salah satu sisinya.

Berbeda dengan intip ketan Solo yang tebal, intip ketan Dandangan jauh lebih tipis sehingga bertekstur agak renyah. Bentuknya seperti serabi yang dilipat menjadi dua. Rasa gurihnya berasal dari paduan ketan dan parutan kelapa sedang manisnya dari guyuran gula jawa.

Jajanan Ekonomis

Harga dari jajanan ini relatif murah, kok. Mungkin itu yang jadi salah satu sebab orang-orang lebih memilih membeli intip ketan ketimbang penganan yang lain.

Saya masih ingat kali terakhir mengunjungi Dandangan sekitar dua tahun lalu untuk membeli intip ketan. Dengan Rp 10.000 saya mendapatkan lima lipat intip ketan yang masih panas. Puas rasanya melahap semua intip ketan itu setelah lama berdiri untuk mengantri.

Mudah Cara Membuatnya

Beras ketan berkualitas menjamin cita rasa intip ketan yang akan kamu buat. (vagusnet)

Jika penasaran dengan rasanya, boleh banget kamu coba membuat sendiri di rumah. Pertama, siapkan beras ketan yang sudah kamu cuci bersih dan rendam semalam. Kukus beras ketan itu sampai matang seperti halnya kamu membuat nasi.

Langkah selanjutnya, panaskan teflon dengan api kecil saja. Jika sudah panas, ambil ketan sekitar tiga sendok, ratakan ke permukaan teflon. Tunggu sampai nasi ketan itu berwarna kecoklatan. Bubuhkan kelapa parut dan cairan gula merah, lalu tutup lagi dengan ketan. Nggak perlu kamu balik, ya! Biarkan salah satu sisinya berwarna putih, sisi lain berwarna kecoklatan. Angkat intip ketan jika kamu rasa itu sudah matang.

Ya, meski cara membuatnya mudah, membeli intip ketan di acara Dandangan bagi saya adalah kesenangan yang nggak tergantikan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan festival rakyat seperti Dandangan bakal digelar lagi ya, Millens! (Det/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024