BerandaKulinary
Kamis, 13 Des 2023 11:40

Mengenal Cromboloni, Pastry Renyah dengan Isian Manis yang Melimpah

Sensasi renyah dan flaky dari pastry, plus isian yang lumer di mulut adalah magnet cromboloni. (Shutterstock/Julie208)

Tekstur renyah croissant berpadu dengan isian yang melimpah bomboloni, jadilah cromboloni. Makanan satu ini belakangan viral karena visualnya yang menggugah selera dan rasanya yang lezat.

Inibaru.id - Makanan ini berbentuk lingkaran dengan tekstur yang melingkar-lingkar seperti obat nyamuk bakar. Bagian luarnya terasa gurih, sementara dalamnya ada aneka pasta atau glaze yang biasanya terasa manis, seperti selai cokelat, stroberi, matcha, pistachio, dan variasi lainnya.

Belakangan, kamu pasti sering melihat makanan ini direview banyak konten kreator. Karena viral, beberapa toko kue yang mulanya nggak menjual ini, ikut-ikutan memproduksi panganan yang memiliki tekstur flaky ini. Yap, kamu pasti sudah tahu, kita sedang membicarakan cromboloni.

Buat yang belum tahu, cromboloni merupakan singkatan dari croissant dan bomboloni. Croissant merupakan pastry asal Prancis yang berongga dan berlapis-lapis. Sementara, bomboloni berupa donat tanpa lubang dengan isian selai dan taburan gula halus di luar.

Karena menggunakan kulit pastry, maka bagian luar cromboloni berlapis-lapis dan terasa renyah di luar dan lembut dalam. Sedangkan elemen bomboloni terwakili lewat bentuk bulat dan isian yang meluber saat digigit.

Asal-Usul Cromboloni

Cromboloni telah lebih dulu populer di Amerika. (Istimewa)

Di sini, kita menyebutnya cromboloni. Tapi, di negara asalnya, Amerika Serikat, kue ini disebut Suprême atau New York roll. Menurut penuturan Steven Setiawan, pastry chef sekaligus Head Chef dan professional instructor EZ Cooking Baking Jakarta, cromboloni kali pertama dijual oleh sebuah kafe bernama Lafayette Grand Café & Bakery New York City.

“Ada salah satu cafe di New York, namanya Lafayette Grand Café and Bakery bakery yang membuat croissant dengan bentuk seperti itu (bulat), dan diberi nama New York Roll atau Supreme Series. Idenya berasal dari modifikasi adonan croissant yang dibentuk bulat seperti bomboloni dan diberi cream filling,” ungkapnya, dikutip dari Validnews (4/11/2023).

Mulanya, Lafayette Pastry Chef Scott Cioe dan Head Boulanger James Belisle ingin mengkreasi ulang croissant coklat klasik. Pain au chocolat berisi dua coklat adalah versi awal Suprême.

Cioe menuturkan, butuh beberapa kali eksperimen sebelum melahirkan bentuk akhir yang membuat pecinta kuliner rela antre panjang. Cioe juga mengungkap bahwa pembuatan Suprême butuh waktu panjang.

Semua dibuat dari nol dengan bahan berkualitas terbaik. Suprême butuh waktu untuk dipanggang, didinginkan, diisi, dan diglasir. Saat awal dirilis, Suprême hadir dalam rasa coklat, pistachio, dan rose berry spritz. Pada periode tertentu, rasa baru diperkenalkan mengikuti pergantian musim.

Wah, ternyata makanan yang sekarang viral telah lebih dulu populer di Amerika, ya? Karena dibuat dengan sungguh-sungguh dan melalui proses panjang, pantas saja cromboloni ini banyak peminatnya, ya? Kamu sudah mencoba makan cromboloni belum, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024