BerandaKulinary
Rabu, 19 Mei 2020 17:15

Mengapa Makanan Manis Identik dengan Lebaran?

Salah satu makanan manis khas Lebaran, nastar (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Kalau dicermati, makanan khas Lebaran seperti nastar dan kue-kue kering lainnya sering disajikan saat Lebaran. Ternyata, ada makna dari keberadaan makanan-makanan manis ini di perayaan Idulfitri, lo. Yuk simak penjelasannya!

Inibaru.id - Setelah sebulan penuh berpuasa, kamu tentu akan merayakan Lebaran dengan penuh suka cita. Di hari raya ini, kamu bisa kembali makan dan minum kapan saja. Hanya, jika dicermati, saat hari raya Idulfitri, terdapat banyak sekali kue-kue kering yang manis seperti nastar, kastangel, putri salju, dan lain-lain. Apa makna dari keberadaan makanan-makanan manis ini saat Lebaran, ya?

Ternyata, kebiasaan menyajikan makanan manis saat Lebaran nggak hanya dilakukan masyarakat Indonesia. Di Turki, misalnya, warganya terbiasa menyajikan Baklava dan Güllaç, semacam puding berlapis yang terbuat dari wafer, pati, dan disiram dengan susu dengan cita rasa yang manis saat Lebaran.

Ilustrasi baklava. (TheInternationalKitchen)

Nggak beda jauh dengan Turki, masyarakat Afghanistan juga terbiasa menyajikan sheer kurma saat Lebaran. Sajian tersebut terdiri dari puding susu yang dipadukan dengan bihun, susu, kurma, dan cacahan kacang-kacangan. Rasanya? Tentu saja manis!

Priscilla Mary Isin, seorang penulis dan sejarawan makanan yang berbasis di Istanbul mengungkapkan bahwa makanan manis memang berkaitan erat dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Makanan manis melambangkan niat baik, nasib baik dan kebahagiaan, sehingga menjadikannya sebagai bagian dari perayaan keagamaan dan acara-acara gembira seperti pernikahan,” jelas Priscilla sebagaimana dikutip dari TRT World (18/5/2020).

Ilustrasi sheer kurma. (CookWithManali)

Sebenarnya, makanan-makanan manis ini nggak hanya disajikan saat Lebaran, melainkan juga saat Ramadan, khususnya pada saat berbuka puasa. Hanya, saja, saat Idulfitri, jumlah makanan manis yang disajikan memang lebih banyak.

Sebagai contoh, masyarakat Timur Tengah juga terbiasa menyajikan makanan manis saat Lebaran. Makanan-makanan ini dianggap mampu membangkitkan ide spiritualitas dan memeriahkan perayaan hari raya yang suci.

“Dalam agama Islam, makanan manis telah menjadi aspek spiritual tradisional, melambangkan berkah dari Tuhan bagi para manusia, dan wujud cinta manusia kepada Tuhan,” tambah Priscilla.

Sebagai informasi, pada abad ke-13, seorang pujangga Muslim bernama Rumi sering menggunakan kata 'Helva'. Kata yang berasal dari bahasa Arab ini berarti makanan manis. Menariknya, 'helva' juga bisa dipakai sebagai metafora untuk konsep religius.

Meski ada banyak makanan manis di rumah saat Lebaran, kamu jangan mengonsumsinya dengan berlebihan biar nggak mudah gemuk setelah Lebaran, ya, Millens. (Kum/IB24/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: