BerandaKulinary
Rabu, 11 Nov 2025 09:01

Mencicipi Tahok Pak Citro, Legenda Sarapan Pagi dari Pasar Gede Solo

Tahok Pak Citro di Pasar Gede Solo (Agnes Emilia)

Tahok Pak Citro sudah eksis sejak 1960-an. Tempat makan yang ada di dekat Pasar Gede Solo sudah dianggap sebagai ikon kuliner Solo.

Inibaru.id - Kalau kamu mampir ke Pasar Gede Solo di pagi hari, sempatkan deh berhenti di dekat tugu pasar. Di sana ada satu gerobak sederhana yang selalu ramai diserbu pembeli, yaitu Tahok Pak Citro. Sekilas memang yang dijual terlihat cuma mangkuk berisi sari kedelai dan kuah jahe. Tapi, percayalah, semangkuk tahok ini menyimpan kehangatan dan cerita panjang sejak tahun 1960-an.

Konon, kuliner ini kali pertama diperkenalkan oleh Mbah Citro Suwito, perantau keturunan Tionghoa yang berjualan tahok dengan cara dipikul keliling Solo. Waktu itu, satu porsi tahok dijual seharga lima rupiah saja! Setelah bertahun-tahun berkeliling, Mbah Citro akhirnya menetap di kawasan Pasar Gede dan menjadi ikon kuliner Solo sampai sekarang.

Kini, usaha ini diteruskan oleh generasi ketiga, Eko Prasetyo, yang masih menjaga cita rasa dan cara pembuatan tradisional dari kakeknya. Ia biasa mulai memasak sejak tengah malam, merendam kedelai, menggiling, dan menyaring sarinya hingga siap dimasak jadi tahok menjelang subuh. Sekitar pukul lima pagi, gerobaknya sudah siap melayani pelanggan. Jangan datang kesiangan, ya? Karena biasanya sebelum pukul sepuluh pagi, tahok sudah ludes!

Meski sederhana, racikan kuah jahe Tahok Pak Citro ini istimewa. Campuran jahe, gula pasir, serai, daun pandan, dan daun jeruk menghasilkan aroma harum yang khas dan rasa manis pedas yang pas di lidah. Sementara sari kedelainya terasa lembut banget, nggak perlu dikunyah, langsung lumer di mulut!

Tahok adalah perpaduan kuliner Jawa dengan Tionghoa. (Agnes Emilia)

“Resepnya tetap sama dari dulu, nggak pakai pengawet,” ujar Eko sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Kamis (29/5/2025). Karena itu, tahok harus habis dalam sehari. Kalau disimpan, bisa langsung basi. Inilah yang bikin rasanya selalu segar dan alami.

Selain enak, tahok juga menyehatkan, lo. Kandungan kedelai di dalamnya kaya kalsium dan isoflavon, baik untuk tulang dan kesehatan tubuh. Selain menghangatkan perut di pagi hari, tahok juga menambah energi.

Banyak pelanggan yang datang bukan cuma karena rasa, tapi juga nostalgia. Salah satu pengunjung, Yulianisa menulis di review Google; “Kali pertama makan ini, saking lembutnya sekali suap langsung tertelan! Kuah jahenya ringan, pas banget buat sarapan.” Sementara Agnes, penggemar lainnya, mengaku suka karena suasananya khas pasar seperti duduk di kursi plastik sekaligus menyeruput tahok sambil melihat hiruk-pikuk Pasar Gede yang mulai ramai.

Dengan harga Rp10.000 per mangkuk, kamu bisa menikmati warisan rasa yang sudah bertahan lebih dari setengah abad. Hangat, manis, dan penuh kenangan, itulah Tahok Pak Citro, legenda kecil dari Pasar Gede yang nggak pernah lekang dimakan waktu. Yuk kapan kita mencicipinya, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: