BerandaKulinary
Selasa, 25 Nov 2019 11:53

Mencicipi Es Gempol Pleret, Minuman Asli Solo yang Nggak Kalah Tenar di Semarang

Es gempol pleret. (Inibaru.id/ Audrian F)

Es gempol pleret merupakan minuman tradisional yang biasanya terletak di pasar-pasar. Minuman ini asli Solo. Namun di Kota Semarang kamu bisa menemui di Kawasan Pecinan.

Inibaru.id - Es gempol pleret termasuk minuman tradisional yang biasanya ditemui di pasar-pasar. Kalau kamu generasi ’90 an, pasti nggak asing dengan minum satu ini. Terlebih memang minuman khas Solo ini namanya sudah melegenda. Kendati demikian, bagi saya yang generasi milenial ini belum pernah sekalipun mencicipi es gempol pleret tersebut. Duh, memalukan!

Berniat mencicipnya, saya menuju jalan Wotgandul Timur, tepatnya ada di Kawasan Pecinan. Sebelumnya saya memang sudah mencari tahu mengenai info penjual es gempol pleret itu via daring, dan ternyata ada di Kawasan Pecinan.

Dimas Imanudin sedang menyiapkan es gempol yang saya pesan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Sampai di sana saya masih cukup beruntung, sebab kata Dimas Imanudin, sang penjual, persediaan gempolnya sudah hampir habis. Iya sih, saya kesorean. Tapi tetap saja ini menunjukkan kalau minuman legendaris ini masih banyak digandrungi. Bener nggak?

“Pleretnya masih banyak tapi gempolnya tinggal satu,” kata Dimas, Minggu (17/11) sore. Buat saya nggak masalah asal masih bisa mencicipi rasa masing-masing bagian dari es gempol pleret tersebut.

Es gempol pleret disajikan dalam mangkuk. Sesuai namanya, dalam mangkuk tersebut terdiri dari gempol, pleret, dan kuah santan yang diberi es batu agar lebih segar. Santannya pun diperas dari kelapa parut bukannya santan instan. Sebagai pemanis, Dimas menggunakan gula halus.

Es gempol pleret cocok diminum di saat cuaca panas. (Inibaru.id/ Audrian F)

Pertama yang saya cicipi adalah kuahnya. Manis dan dingin. Namanya juga pakai es batu. He he Kemudian saya mencoba pleret dan gempolnya. Kata Dimas, keduanya terbuat dari tepung beras. Mengunyah gempol maupun pleret harus menggunakan kuah santan. Sebab jika dimakan begitu saja, nggak ada rasanya.

Dari obrolan dengan Dimas, dia meneruskan usaha ini dari ibunya. Sang ibu yakni Waliyem, sudah hampir 50 tahun berjualan es pleret ini. Namun dulu lokasinya berada di Pasar Johar Lama. Wuih, sudah cukup lama juga ya, Millens.

“Saya meneruskan usaha ibu saya. Sekarang sudah tua jadi istirahat di rumah. Dulu sejak usia 16 dia berjualan es gempol pleret. Waktu itu masih di Pasar Johar Lama,” ucap Dimas. Kemudian dia membeberkan kalau memang ibunya asli Solo dan usaha es gempol pleret ini sudah dari zaman neneknya.

Kamu bisa menemukan es gempol pleret ini di Jalan Wotgandul Timur. (Inibaru.id/ Audrian F)

Dimas juga menjelaskan kalau beda es gempol pleret di Semarang dengan di Solo adalah pada pleretnya. Kalau di Solo berwarna cokelat. Sementara di Semarang berwarna merah. Kemudian kuahnya cuma santan peras yang ditaburi gula halus. Beda dengan gempol pleret Solo yang pakai gula jawa.

Kalau kamu tertarik mencicipi es gempol pleret ini silakan datang saja ke Jalan Wotgandul Timur, Kawasan Pecinan, Kota Semarang. Harganya murah meriah, cukup Rp 8 ribu saja. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: