BerandaKulinary
Senin, 28 Des 2025 09:01

Lezatnya Kupat Tahu Hj Sapen di Kabupaten Cilacap

Kupat Tahu Hj Sapen di Majenang, Kabupaten Cilacap. (Elin Wahyuni)

Pengin wisata kuliner di tempat yang legendaris di Kabupaten Cilacap? Datang saja ke Kupat Tahu Hj Sapen yang ada di Majenang, Gez.

Inibaru.id - Aroma santan hangat yang gurih kerap menjadi penanda bagi siapa pun yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Majenang, Kabupaten Cilacap. Dari aroma yang muncul di sebuah kios yang sederhana itulah, Kupat Tahu Hj Sapen tetap menyapa pelanggan dengan rasa yang nyaris tak berubah sejak puluhan tahun lalu.

Kupat Tahu Hj Sapen bukan nama baru bagi warga Majenang dan sekitarnya. Usaha ini telah dirintis sejak lebih dari setengah abad silam, bermula dari lapak di kawasan Pasar Lama Majenang, yang kini menjelma menjadi Taman Kota.

"Kami memang terus mempertahankan cita rasa asli kupat tahu sejak puluhan tahun silam saat buka di kawasan Pasar Lama. Pasalnya, rasa itulah yang bikin pelanggan terus kembali," ucap Darsih, pengelola warung ini sebagaimana dinukil dari Suaramerdeka, Selasa (23/12/2025).

Kala itu, pusat keramaian kota kecil di barat Cilacap menjadi saksi bagaimana sepiring kupat tahu mampu mengikat ingatan dan selera banyak orang. Seiring waktu dan perubahan kawasan, warung ini pun berpindah lokasi. Sejak 2009, Kupat Tahu Hj Sapen menetap di Jalan Yos Sudarso, tepat di sisi jalan lingkar selatan, seberang SMK Yos Sudarso.

Tapi, sebenarnya apa sih yang bikin kupat tahu di sini istimewa? Kalau kamu bertandang dan makan di sana, bakal menemukan kok keunikannya. Satu porsi kupat tahu di sini disajikan tanpa banyak basa-basi. Irisan kupat dan tahu disusun bersama taoge segar, kerupuk, serta suwiran ayam. Setelahnya, kuah santan hangat disiramkan perlahan, menghadirkan aroma khas yang langsung menggoda selera.

Yang istimewa adalah hadirnya kerupuk singkong khas Majenang berwarna merah muda. Rasanya yang renyah saat digigit, lalu perlahan melembut ketika bersentuhan dengan kuah, menghadirkan sensasi rasa yang sulit dilupakan.

Warung Kupat Tahu Hj Sapen di Majenang, Kabupaten Cilacap, yang masih sederhana. (Google Street View)

Pembeli juga diberi kebebasan menyesuaikan selera. Selain ayam suwir, tersedia pilihan topping ati ampela. Sambal, kecap manis, hingga cuka yang tersaji di meja dan siap diracik sesuai keinginan. Soal harga, kupat tahu ini tetap ramah di kantong, yaitu Rp20 ribu per porsi.

Kini, estafet usaha diteruskan oleh Darsih, menantu almarhumah Hj Sapen. Di usianya yang telah melewati 60 tahun, Darsih tetap setia menjaga racikan lama. Ia dibantu seorang pekerja, memastikan setiap porsi keluar dengan kualitas yang sama seperti dahulu.

Kesetiaan pelanggan menjadi bukti konsistensi rasa tersebut. Basuki, salah satu pelanggan lama, mengaku sudah menikmati kupat tahu ini sejak masih dijual di Pasar Lama. Baginya, kelezatan ayam suwir berpadu kuah santan sebagai daya tarik utama kupat tahu tersebut.

Ulasan di Google pun menguatkan reputasi itu. “Harga sebanding dengan rasa, enak banget. Besok kalau pulang kampung bakal balik lagi,” tulis Anjas Supriyatno yang menulis ulasan tersebut.

Kupat Tahu Hj Sapen buka setiap hari sejak pagi hingga sore, meski kerap tutup lebih awal saat dagangan habis. Bagi Darsih, menjaga kualitas, bersikap ramah, serta tetap sabar dan bersyukur menjadi kunci usaha ini bertahan.

Jadi penasaran ya, Gez, senikmat apa Kupat Tahu Hj Sapen jika dikonsumsi secara langsung di warungnya. Yuk kapan kita wisata kuliner ke sana? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Pemandangan Sawah Hijau di Ubud Semingkir, Banjarnegara

14 Des 2025

Menilik Jejak Legendaris Warung Kopi Wak Nasir di Lasem, Rembang

14 Des 2025

Sambut Tahun Baru dari Lawang Sewu: Sepekan Penuh Musik, Kuliner, dan Pameran Fesyen

14 Des 2025

Kaki Dingin saat Demam Bikin Galau? Boleh Nggak Sih Pakai Kaos Kaki Tebal?

14 Des 2025

Gubernur Luthfi Minta Semua Puskesmas di Jateng Punya Dokter Gigi Spesialis

14 Des 2025

Tips Bikin Status WhatsApp Tidak Buram

15 Des 2025

Benarkah Warna Biru Bisa Mencegah Bunuh Diri?

15 Des 2025

Susuri Kawasan Heritage, Event Lari Semarang 10K Kian Diminati Peserta

15 Des 2025

Duduk Bersama Benahi Beda Tafsir Aturan Pertanahan di Jawa Tengah

15 Des 2025

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Semarang Stabil dan Terkendali

15 Des 2025

Sambut Nataru, Bandara Ahmad Yani Siapkan Posko dan Rute Baru!

15 Des 2025

Shio 2026; Tahun Kuda Api, Saatnya Lahirkan Ksatria Berani!

15 Des 2025

Cerita Karl Bushby yang Masih Berjalan Kaki Keliling Dunia Sejak 1998

16 Des 2025

Waspada Bencana Alam saat Libur Nataru

16 Des 2025

Persiapan Libur Nataru, Bandara Ahmad Yani Semarang Punya 2 Penerbangan Baru

16 Des 2025

Peluang Event Lari Semarang 10K Menyamai Level Borobudur Marathon

16 Des 2025

Viral Dugaan Harimau Semarang Zoo Dijual, Begini Kata Pengelola!

16 Des 2025

Kondisi Psikologis Korban Acap Terabaikan, SCU Semarang Kirim Tim Trauma Healing ke Sumatra

16 Des 2025

Libur Natal, Stasiun di Semarang Diserbu 145 Ribu Penumpang, KA Tawang Jaya Jadi Favorit!

16 Des 2025

Mengenal Tradisi Pancen; Cara Orang Jawa 'Menjamu' Leluhur Jelang Hari Raya

16 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: