BerandaKulinary
Minggu, 12 Agu 2023 18:08

Lemper, Jajanan Tradisional yang Jadi Lambang Persaudaraan Orang Jawa

Lemper, jajanan tradisional yang sering disajikan saat acara hajatan. (Wikipedia/Hariadhi)

Lemper yang mudah kita dapatkan di penjual jajan pasar ini ternyata punya makna filosofis dalam. Penganan ini adalah lambang persaudaraan orang Jawa, lo.

Inibaru.id – Lemper jadi salah satu jajanan tradisional yang sering disajikan saat ada hajatan, kenduri, atau kumpulan warga. Selain karena rasanya yang enak dan mengenyangkan, konon, lemper sering dipilih untuk disajikan pada acara-acara di mana orang berkumpul karena dianggap sebagai lambang persaudaraan orang Jawa.

Terbuat dari beras ketan dan dimasak dengan santan, lemper memiliki rasa dan aroma yang khas. Apalagi, pembungkusnya juga daun pisang yang dikenal bisa mempengaruhi aroma makanan dengan signifikan.

Di dalamnya, terdapat isian daging, abon, atau serundeng kelapa. Ukurannya memang kecil, biasanya hanya sekitar segenggaman tangan. Tapi, jajanan ini bisa mengenyangkan, lo.

Tapi, dari berbagai aneka jenis isian yang bisa kamu temui di dalam lemper, yang kali pertama dikenal orang Jawa adalah lemper dengan isi serundeng. Alasannya, pada zaman dahulu, harga daging ikan, ayam, ataupun sapi mahal.

Selain itu, daging kurang praktis dan harus dipotong kecil-kecil untuk dimasukkan di dalam lemper yang ukurannya juga nggak besar. Beda dengan pada zaman modern di mana daging bisa digiling atau dijadikan abon, tentu mudah untuk dimasukkan ke dalam lemper.

Lemper ternyata punya makna filosofis yang dalam. (Pinterest/Susilowati)

Kalau menurut keterangan Etnis pada 2019 lalu, lemper punya makna filosofis yang cukup dalam, lo. Dari namanya saja, ternyata berasal dari kalimat Bahasa Jawa ‘yen dialem atimu ojo memper’ yang berarti ‘jika dipuji, jangan menyombongkan diri’.

Lebih dari itu, jika kita menilik bahan-bahan yang dipakai, lemper bisa dianggap sebagai lambang persaudaraan orang Jawa. Beras ketan yang dikenal lengket dianggap sebagai perekat persaudaraan, baik itu keluarga ataupun tetangga. Oleh karena itulah, jangan heran kalau penganan ini jarang absen disajikan di acara hajatan atau kenduri.

Jika kita menilik tradisi Rebo Pungkasan yang digelar di Wonokromo, Pleret, Bantul, DIY, lemper wajib disajikan. Dalam tradisi yang digelar setiap Rabu terakhir pada bulan Safar dalam penanggalan Jawa, kamu bahkan bisa melihat lemper raksasa disajikan bersamaan dengan gunungan hasil bumi.

O ya, tradisi ini digelar sebagai peringatan bertemunya tokoh agama Pleret Kyai Usman Faqih dan Sri Sultan Hamengku Buwana I yang memerintah Kesultanan Yogyakarta dari 1755 sampai 1792.

Nggak nyangka ya, Millens, sebuah jajanan tradisional yang mudah ditemui di mana-mana ternyata punya makna filosofis luar biasa. Omong-omong, kamu suka ngemil lemper kan? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: