BerandaKulinary
Kamis, 20 Sep 2023 17:00

Lebih Mahal dari Sepeda Motor; Mengapa Harga Buah di Jepang Mahal?

Harga buah di Jepang bisa sangat mahal. (Wikimedia Commons/Bobak Ha'Eri)

Buah seperti melon, ceri, atau anggur bisa dibanderol lebih mahal dari sepeda motor; mengapa harga buah di Jepang bisa sangat mahal?

Inibaru.id – Buah-buahan bisa menjadi produk mewah di Jepang. Kamu pasti pernah mendengar berita tentang ini, bukan? Sebagai contoh, sebuah melon ukuran normal di sana harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Bahkan, yang lebih mencengangkan, bingkisan anggur yang biasa digunakan sebagai kado pernikahan bisa dijual seharga 550 ribu yen, lo! Kalau dikalibrasi ke dalam rupiah, harga anggur itu bisa untuk beli 2-3 sepeda motor anyar atau sekitar Rp76 juta.

Alasan Buah di Jepang Mahal

Buah di Jepang memiliki penampilan menarik dan dikemas cukup mewah. (Jeducation)

Harga yang begitu mencengangkan ini bukannya tanpa alasan. Ada beberapa penyebab kenapa harga buah di negeri asal Tsubasa ini bisa begitu gila-gilaan. Berikut adalah beberapa alasan tersebut!

1. Menjadi penyempurna momen penting

Ada kala ketika buah menjadi barang pelengkap untuk momen atau perayaan tertentu di Jepang. Nggak sekadar pelengkap, buah tersebut bahkan menjadi penyempurna, misalnya sebagai hadiah pernikahan. Di sana, buah adalah tanda penghormatan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Karena dianggap sebagai penyempurna, orang Jepang memperlakukan buah dengan cara yang sangat baik. Sayur adalah sumber nutrisi kaya gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Sementara, buah memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga orang rela merogok kocek dalam-dalam untuknya.

2. Diseleksi dan dikemas dengan mewah

Buah-buahan yang dijual di swalayan umumnya memiliki penampilan yang sempurna. Artinya, yang tersedia pastilah barang pilihan. Selain itu, buah tersebut juga dikemas dengan cara terbaik agar kondisinya tetap baik dan terkesan mewah. Inilah yang bikin harganya mahal.

3. Hasil budi daya terbaik

Karena kebutuhan buah berkualitas tinggi di Jepang cukup banyak, mau nggak mau para petani menanam buah dengan kualitas terbaik agar buahnya laku di pasaran, mulai dari pengendalian hama, pengaturan suhu, hingga penakaran nutrisi yang tepat.

4. Aturan pemerintah yang menguntungkan petani

Selain faktor kebutuhan pasar akan buah berkualitas, harga buah yang mahal di Jepang juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang melakukan pengendalian harga agar menguntungkan petani. Kebijakan ini membuat petani bersemangat dan harga jual buah stabil.

Melihat faktor-faktor ini, sangat wajar jika harga buah di Jepang sangat mahal. So, kalau kamu sedang berada di Jepang, cek harga dulu kalau mau beli buah, ya! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024