BerandaKulinary
Selasa, 7 Nov 2022 09:27

Lapar Tengah Malam di Area Mranggen, Cobalah Nasi Pecel Rambak!

Nasi pecel rambak khas Mranggen. (Google Street View/M Ridwan Tri Anggoro)

Pecel biasanya jadi salah satu menu sarapan atau makan siang. Di Mranggen, Demak, nasi pecel rambak mantap juga kita santap pada tengah malam.

Inibaru.id – Meski nggak masuk wilayah Kota Semarang, Mranggen cukup populer karena menjadi salah satu wilayah permukiman warga yang setiap hari mengadu nasib di Kota Atlas. Selain itu, kecamatan yang sebenarnya masuk wilayah Kabupaten Demak ini juga cukup terkenal dengan sejumlah kuliner khasnya.

Lokasi Mranggen ada di sisi timur Kota Semarang. Kecamatan tersebut dilewati jalur utama Semarang-Purwodadi. Oleh karena itu, bukan hal aneh jika Mranggen menjadi salah satu pusat ekonomi yang cukup ramai di pinggiran Kota Semarang.

Jadi, jangan heran pula jika kamu bisa menemukan kuliner unik yang dijual di sini. Salah satunya adalah nasi pecel rambak. Yap, khusus untuk penganan yang satu ini, memang khas Mranggen dan sulit ditemui di daerah lain.

Salah satu penjual nasi pecel rambak adalah Mbak Yaya. Dia berjualan di depan Pasar Mranggen, tepatnya di Jalan Batursari Raya. Yang menarik dari warung pecel ini adalah, bukanya pukul 21.00 WIB dan baru tutup pada pukul 04.00 dini hari.

Meski jam bukanya agak nyeleneh, nyatanya pengunjung warung pecel ini nggak pernah sepi, lo. Kalau nggak, tentu nggak mungkin Mbak Yaya masih berjualan sejak membuka warungnya pada 2019.

Mbak Yaya sudah berjualan nasi pecel rambak pada tengah malam sejak 2019. (Google Streetview/Jun Suwandi)

“Kalau lagi ramai banget, bisa ratusan porsi habis dalam semalam. Satai-sataian juga cepat habisnya,” cerita Mbak Yaya sembari melayani pembeli sebagaimana dilansir dari Radar Semarang, Minggu (6/11/2022).

Awalnya, Mbak Yaya hanya berjualan warung nasi pecel demi melayani para pekerja yang baru pulang pada malam hari. Jam bukanya juga nggak lama. Tapi, lambat laun pelanggannya terus berdatangan meski waktu sudah semakin larut. Sejak saat itulah, dia memutuskan untuk buka sampai pagi.

“Yang spesial dan paling diburu sampai sekarang ya nasi pecel rambak gajihnya ini,” ungkapnya.

Nggak Hanya Malam Hari

Lantas, apakah kita hanya bisa mencicipi nasi pecel rambak di larut malam? Untungnya, ada kok penjual lain yang buka di pagi hari. Salah satunya adalah Sutiah. Kalau yang ini, berjualan di kios lantai 1 Pasar Mranggen sejak pukul 06.00 WIB, Millens.

“Pecel rambak jadi ciri khasnya Pasar Mranggen. Isiannya terong, gori, kacang panjang, tempe godok, thu, dan rambak,” cerita Sutiah sebagaimana dilansir dari Jatengnews, (28/10/2021).

Sebagaimana kuliner pecel pada umumnya, pecel rambak khas Mranggen juga terjangkau kok, Millens. Sutiah hanya mematok harga Rp10 ribu per porsi. Itu pun dia sudah memberikan lauk bakwan atau tempe goreng.

Kalau kamu tertarik mencicipinya, pastikan untuk bersabar saat mengantre. Setelah lama menunggu, kesabaranmu tadi pasti bakal terbayar saat mencicipi kelezatannya kok, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: