BerandaKulinary
Selasa, 18 Mar 2024 17:00

Kue Briket, Kudapan Hitam Manis yang Viral di Korea

Kue Briket, Kudapan Hitam Manis yang Viral di Korea

Roti briket, kuliner yang sedang viral di Korea. (YouTube/King Food)

Bukan sebagai bahan bakar untuk pemanas ruangan, kue briket justru dikenal sebagai kudapan hitam manis yang viral di Korea.

Inibaru.id – Nggak hanya di Indonesia, masyarakat Korsel juga acap menciptakan tren kuliner aneh-aneh. Nah, salah satu tren kuliner yang belakangan tengah ngetren di sana adalah kue briket. Eits, tapi jangan bayangin kue ini benar-benar terbuat dari briket batu bara ya.

Yap, hanya bentuknya yang menyerupai briket, kok. Warnanya hitam, berbentuk silinder dengan rongga-rongga di tengahnya. Kemiripan bentuk kue dengan briket itulah yang membuatnya viral di Negeri Gingseng, khususnya di kalangan anak muda.

Oya, perlu kamu tahu, briket adalah salah satu bahan bakar yang cukup penting di Korea. Umumnya, mereka menggunakannya sebagai pemanas ruangan. Untuk negara empat musim, pemanas ruangan adalah perangkat penting yang harus ada di tiap rumah saat musim dingin tiba.

Kebanyakan briket yang dijual di pasaran berupa blok berbentuk roda atau silinder dengan sejumlah lubang di dalamnya. Karena ukurannya cukup besar, briket bisa menyala dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penjualan kue briket melonjak tajam di Korea dalam beberapa pekan belakangan. (Naver/Wang Jin-ha)

Di balik fungsinya yang begitu penting di Korea, popularitas briket justru meroket lantaran acap dipakai orang untuk bunuh diri, termasuk kisah kelam dua selebritas Korsel aktor Lee Sung-kyun dan personel Shinee Jonghyun yang mengakhiri hidup dengan membakar briket di ruang tertutup.

Meski populer karena hal negatif, kita tentu jadi mengetahui mengapa kue briket bisa cepat viral di sana. Terlebih, kue yang diproduksi oleh bakeri lokal bernama CU ini juga berharga cukup terjangkau bagi orang sana, yaitu hanya 3.600 won atau sekitar Rp42 ribu.

Hanya butuh waktu dua minggu bagi toko tersebut untuk menjual lebih dari 70 ribu kue briket ke seluruh Korsel. Artinya, mereka rata-rata mampu menjual lebih dari 226 kue per jam. Benar-benar penjualan yang gila-gilaan ya, Millens?

Untuk bisa menjual sebanyak itu, mereka sengaja hanya menyediakan kue briket di gerai CU alih-alih menjualnya di minimarket atau supermarket. Rupanya strategi "nggak bisa didapatkan di sembarang tempat" inilah yang membuat orang Korea jadi ikutan FOMO untuk mencicipinya.

Strategi pemasaran eksklusif itu untungnya ditopang oleh rasa kue yang memang oke. Bahan baku pembuatannya juga cukup unik, misalnya warna hitam yang berasal dari tinta cumi. Perpaduan rasa dan strategi marketing yang baik inilah yang membuat orang mau membelinya ulang.

Duh, jadi penasaran untuk mencicipinya juga nggak, sih? Bakal dijual di Indonesia juga nggak ya? (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025