Inibaru.id - Kopi hitam tanpa gula mengandung karbohidrat dan pelbagai mineral yang baik untuk tubuh, tapi nggak meningkatkan kalori secara signifikan. Berbekal pengetahuan ini, Eliyana mencoba mengonsumsi si pekat tersebut pada pagi hari, sekitar 30 menit sebelum berolahraga.
Rutinitas itu baru dilakoni perempuan asal Palembang itu dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, dia nggak berani melakukannya dan memilih sarapan dengan menu lengkap lantaran khawatir kopi hitam akan membuat asam lambungnya meningkat selama berolahraga.
Namun, setelah melihat sejumlah konten di Tiktok dan mengulik informasi dari sejumlah laman kesehatan di internet, Eliyana baru yakin yang dilakukannya "aman" dan tubuhnya nggak bakal bereaksi negatif. Hasilnya, perempuan yang gemar berlari dan jalan cepat itu justru merasa lebih berenergi.
"Kata temanku, kuncinya ada di air putih. Boleh ngopi, tapi harus diimbangi dengan air putih," sebutnya, Kamis (21/8/2025). "Aku yang biasa begah karena langsung olahraga setelah sarapan justru aman-aman saja sekarang."
Kandungan Kopi Hitam
Dikutip dari Katadata (15/10/2021), sebuah riset yang dimuat dalam jurnal "Progress in Clinical and Biological Research" menyebutkan bahwa kopi hitam mengandung karbohidrat, lipid, senyawa nitrogen, vitamin, mineral, alkaloid, dan senyawa fenolik.
Maka, apa yang dikatakan Eliyana nggak salah. Selain itu, kopi juga nyaris bebas kalori dan kaya kafein yang meningkatkan metabolisme tubuh serta mempercepat pembakaran lemak. Di samping itu, kopi juga mengandung antioksidan seperti klorogenat yang mampu melawan radikal bebas dan peradangan.
Oya, sebagaimana teh, kopi juga mengandung polifenol yang mampu membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa senyawa alami yang juga berperan sebagai antioksidan ini juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Meski butuh penelitian lanjutan untuk kopi, hasil riset menyebutkan bahwa kandungan flavanol (yang termasuk jenis polifenol) pada kakao dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Hal tersebut dinilai baik untuk orang yang berencana melakukan pekerjaan berat seperti berolahraga atau belajar.
Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula
Perlu digarisbawahi bahwa kandungan kopi akan bermanfaat secara maksimal untuk tubuh kita jika diseduh tanpa menambahkan susu, gula, atau pemanis buatan lain. Oya, proses roasting, penggilingan, dan penyeduhan biji kopi juga bisa berpengaruh terhadap kadar kafein.
Kafein baik untuk meningkatkan fokus, tapi bisa berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan. Hasil riset dalam Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa rata-rata secangkir kopi mengandung sekitar 100 miligram kafein. Sebaiknya seseorang nggak mengonsumsi kafein melebihi 400 miligram atau empat gelas.
Apa lagi manfaat kopi hitam tanpa gula yang perlu kamu ketahui? Berikut adalah beberapa di antaranya, yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Membantu menurunkan berat badan
Studi dari Harvard TH Chan School of Public Health merilis temuan bahwa empat cangkir kopi sehari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4 persen. Setali tiga uang, kopi hitam juga dapat menekan nafsu makan sehingga membantu program penurunan berat badan dengan efisien.
2. Melindungi otak pada masa paruh baya
Studi dalam Journal of Alzheimer's Disease menemukan bahwa minum kopi hitam tanpa gula sebanyak 3-5 cangkir per hari pada usia paruh baya diyakini mampu menurunkan risiko demensia hingga sekitar 65 persen.
Penelitian lainnya juga menunjukkan penurunan risiko Alzheimer dan Parkinson sebanyak 29–30 persen, serta penurunan risiko kematian terkait penyakit tersebut hingga 43 persen. Hasil penelitian ini dengan catatan bahwa kopi yang dikonsumsi adalah jenis decaf (kopi dengan sedikit kafein) dan tanpa gula.
3. Menurunkan risiko diabetes dan menjaga kinerja organ dalam
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kopi hitam kaya antioksidan seperti asam klorogenat yang membantu melawan radikal bebas dan peradangan; faktor utama yang menjadi penyebab penyakit jantung, stroke, dan kerusakan sel hati.
Selain itu, mengonsumsi kopi hitam juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Sebanyak 2-4 cangkir kopi adalah takaran aman menikmati kopi agar berdampak positif terhadap sensitivitas insulin yang mampu penurunan risiko diabetes tipe 2.
4. Mendukung imunitas, fungsi kognitif, dan mood
Polifenol dan antioksidan kuat pada kopi sangat membantu meredam stres oksidatif dan peradangan. Hal ini sangat berguna untuk mendukung sistem imunitas tubuh. Selain itu, kadar kafein juga efektif meningkatkan kewaspadaan, fkokus, dan reaksi; termasuk di dalamnya suasana hati atau mood.
Untuk kalangan lanjut usia, kafein juga berfungsi baik untuk menurunkan gejala depresi ringan. Maka, selain imunitas fisik, bisa disimpulkan bahwa kopi mendukung imunitas mental.
5. Mengurangi risiko frailty pada lansia
Ada satu pameo yang mengatakan bahwa kopi memanjangkan usia. Studi yang termuat dalam European Journal of Nutrition menemukan bahwa lansia berusia lebih dari 55 tahun yang masih rutin mengonsumsi 2 cangkir kopi tiap hari berpotensi lebih rendah mengalami kelemahan fisik (frailty).
Alasannya, karena kopi memberikan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan memberikan dukungan terhadap metabolisme dan massa otot. Maka, nggak salah jika ngopi bisa memanjangkan usia pada lansia, kan?
Sekali lagi, perlu diingat bahwa kopi yang disarankan dalam hal ini adalah yang dikonsumsi dalam kemurnian; tanpa gula, susu, atau dinikmati bersanding dengan kudapan tinggi kalori atau kurang sehat lainnya. (Siti Khatijah/E10)
