BerandaKulinary
Jumat, 11 Feb 2021 18:35

Kisah si Garpu Metal, 'Senjata' Khas Para Tukang Siomai yang Fenomenal

Garpu metal, garpu khas tukang siomay yang memudahkan pengolahan siomay. (Twitter/Reza_B_S)

Pernah nggak kamu memperhatikan garpu tukang siomai? Bentuknya yang unik membuatnya disebut sebagai garpu metal. Gimana sih awalnya?

Inibaru.id – Sekilas, bentuknya seperti garpu para umumnya, terbuat dari besi antikarat dengan empat sula. Namun, kalau kamu perhatikan, garpu para tukang siomai ini ompong pada bagian tengahnya. Bentuk ini mengingatkan kita pada gestur tangan para rocker, karenanya kerap disebut garpu "metal".

Garpu metal pada dasarnya terbuat dari garpu pada umumnya. Namun, dua sula pada bagian tengah sengaja dipotong, menyisakan dua sula di kanan dan kiri. Penggunaan garpu ini sebetulnya nggak ada kaitannya dengan musik cadas, kok.

Para penjual siomai umumnya menggunakan garpu metal untuk memudahkan mereka mengiris-iris siomai yang akan disajikan. Lantaran bagian tengahnya bolong, setelah siomai ditusuk garpu, mereka jadi mudah memasukkan pisau ke tengahnya, untuk memotong siomai.

Cara ini diyakini membuat pekerjaan memotong siomai berlangsung lebih cepat. Efisiensi kerja tersebut pun menjadikan para pembelinya nggak terlalu lama menunggu.

Garpu Bersula Dua

Garpu bersula dua sebetulnya ada. (Goyon-chazeau)

Dalam dunia kuliner dan table manner, garpu metal sebetulnya merupakan bentuk "kreatif" dari deli fork, garpu yang dipakai untuk mengambil daging. Garpu ini bersula dua, berujung runcing, dengan jarak yang agak renggang.

Semula, deli fork diciptakan untuk mengambil irisan Prosciutto, ham kering yang biasanya diiris tipis dan disajikan mentah, atau steik. Namun, ada juga garpu yang lebih besar, yang umumnya dipakai untuk mengambil daging mentah.

Garpu daging banyak dijual di pasaran. Tapi, mungkin lantaran harga garpu khusus itu lebih mahal, para penjual siomai memilih memodifikasi garpu biasa (table fork) dengan memotong bagian tengahnya. Hm, kreatif sekali, ya!

Meski sebenarnya ada garpu khusus dengan dua bilah tusukan yang bisa dimasuki pisau di pasaran, kebanyakan penjual siomay memilih untuk membuat garpu metal ini sendiri. Hal ini disebabkan oleh harga garpu khusus ini yang biasanya lebih mahal dari garpu biasa. Hidup garpu metal!

Garpu Metal atau Garpu Cinta?

Penonton band metal mengacungkan simbol 'garpu metal'. (Tirto/Megainsane)

Pembahasan ini sejatinya sepele. Namun, memberi nama garpu penjual siomai sebagai garpu metal adalah keliru. Bentuk metal yang sering kita lihat pada penggemar musik rock, dengan jari telunjuk, kelingking, dan ibu jari, teracung, adalah gestur "aku cinta kamu" versi American Sign Language.

Gestur itu dianggap sebagai simbol musik metal karena ulah Gene Simmons, pendiri, pembetot bas, dan vokalis kedua band rock Kiss, yang mendaftarkan simbol itu sebagai ciptaannya.

Sekilas, garpu metal para penjual siomai ini juga mirip simbol tanduk yang telah berkembang di India sejak 500 SM. Gerakan itu diyakini kali pertama diciptakan Siddhartha Gautama, berupa jari kelingking dan telunjuk yang teracung, simbol untuk menangkal iblis dan sihir.

Wah, wah, jadi melebar nih kalau diteruskan! Ha-ha. Yang pasti, garpu metal berfungsi memudahkan para penjual siomai. Agaknya, para pembeli dan penjual juga nggak peduli dengan namanya. Asalkan siomainya enak, itu sudah! (Mer/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024