BerandaKulinary
Jumat, 13 Okt 2022 15:05

Keseruan Membuat Ugly Cake, Baker: Semakin Hancur Semakin Lucu

Desain ugly cake terlihat kocak dan mengundang tawa siapa saja yang melihatnya.(Instagram/o.kitchinis)

Desain ugly cake selalu mengundang gelak tawa. Bagi para pembuatnya, semakin hancur dekorasinya, hasil akhir keik akan semakin lucu.

Inibaru.id - Mendapat kejutan ulang tahun berupa keik dengan dekorasi yang cantik pasti menyenangkan. Namun, bagaimana perasaanmu jika mendapat persembahan keik buruk rupa karena riasannya nggak rapi?

Keik dengan dekorasi yang jelek beberapa waktu lalu ramai jadi obrolan netizen. Selain penasaran melihat reaksi mereka yang menerima, desain ugly cake terlihat kocak dan mengundang tawa siapa saja yang melihatnya.

Sempat ramai di Tiktok untuk bahan prank, ugly cake kini malah jadi tren. Sebagian pencinta keik memesan custom desain keik yang buruk rupa, alih-alih memesan yang rapi dan cantik. Mereka membayar dengan harga yang sama ke toko kue untuk sebuah keik yang penampilannya berantakan.

Lebih Menantang

Tantangan membuat ugly cake salah satunya adalah menyamakan persepsi 'jelek' antara baker dan pelanggan. (Instagram/irisbyms)

Dengan adanya tren ini tentunya para pembuat keik jadi kebanjiran orderan. Namun, penasaran nggak kamu dengan proses pembuatannya? Benarkah membuat tart berantakan lebih mudah ketimbang tart rapi?

Michelle Soeryajaya, salah seorang pembuat cake atau baker menceritakan tantangan apa yang dia rasakan saat membuat ugly cake. Pemilik usaha toko kue Iris by MS itu kesulitan menyamakan standar jelek dari keinginan customer dengan kue yang dibuatnya.

“Awalnya terlihat gampang, tapi justru ini lebih susah, lo. Misalnya, saat kita bikin yang jelek, kita juga mempertimbangkan apakah costumer ingin sejelek itu atau nggak,” cerita Michelle, dikutip dari Kompas, Jumat (7/10/2022).

Saat membuat ugly cake dengan riasan kacamata misalnya, dia harus mempertimbangkan tingkat kemiringan kacamata dengan ekspektasi pelanggan. Demikian juga ketinggian mata, kerapian rambut, dan lainnya tetap harus dipertimbangkan letaknya.

Lebih Bebas Berekspresi

Ugly cake pesanan artis Fitri Tropica viral di dunia maya. (Tiktok/Fitrop)

Lain lagi cerita dari seorang baker bernama Ni Kadek Oktari Anggia Sekarwangi. Dia menceritakan serunya mendapat pesanan ugly cake dari artis Fitri Tropica yang kemudian cake itu viral di jagad maya.

Kala itu, pemilik usaha toko kue Sekar Wangi Cake tersebut sempat bingung dengan konsep “jelek” yang dimaksud Fitrop. Bahkan setelah kue buatannya jadi, hasil karyanya itu harus diperbaiki lagi karena dinilai masih terlalu bagus.

Menurut Sekar, panggilan akrabnya, baik ugly cake maupun cake custom mempunyai kesulitan masing-masing. Namun, membuat kue kloning yang rapi justru mempunyai beban moral yang lebih besar ketimbang ugly cake.

“Misalnya kita disuruh bikin kue kloningan. Kalau tidak mirip sedikit saja, wah itu pasti protes. Jadi kita dituntut harus mirip,” katanya.

Namun, nggak demikian dengan ugly cake. Terbiasa membuat kue rapi lalu harus memperjelek riasan, awalnya membuat para baker kesulitan. Tapi menurut Sekar, proses membuat ugly cake itu terasa lebih bebas untuk berekspresi.

“Kalau ugly cake kita tahu ini sesuatu untuk nge-prank. Semakin hancur semakin lucu. Jadi, kalau disuruh milih, aku lebih miih ugly cake,” terang Sekar.

Sama-sama mempunyai rasa enak dari bahan berkualitas, kalau kamu sebagai customer lebih memilih untuk memesan ugly cake atau beauty cake nih, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024