BerandaKulinary
Senin, 24 Jul 2022 19:00

Kesalahan Membuat Sambal yang Banyak Dilakukan Orang

Sambal adalah jenis masakan yang hampir selalu ada di meja makan orang Indonesia. Sayangnya, nggak semua orang bisa memasak sambal dengan enak. (Freepik/Kamran Aydinov)

Banyak yang mengaku mampu bikin sambal, tapi sedikit yang bisa enak. Alasannya, karena beberapa kesalahan membuat sambal berikut ini masih banyak dilakukan orang.

Inibaru.id - Sewaktu Portugis memperkenalkan cabai ke Nusantara pada akhir abad ke-16, sambal sudah dikenal masyarakat Jawa Kuno. Ahli sejarah kuliner Fadly Rahman menduga, cabainya kemungkinan berbeda. Namun, itu menunjukkan bahwa keahlian membuat sambal di negeri ini sudah dikuasai begitu lama.

Sejak dulu hingga kini, sambal nggak bisa dipisahkan dari meja makan kita. Apa pun masakannya, sambal adalah pelengkapnya. Bahkan, di banyak tempat, sambal menjadi tolok ukur keterampilan memasak seseorang, bahkan kedewasaannya.

Diakui atau tidak, bikin sambal memang gampang-gampang susah. Tiap kondimen perlu diperlakukan khusus dan proses bikinnya pun tricky banget. Salah sedikit saja bisa bikin keseluruhan rasa sambal jadi kurang pas.

Nah, untuk kamu yang sedang berusaha menguasai kemampuan membuat sambal, perhatikan kesalahan-kesalahan membuat sambal yang banyak dilakukan orang berikut ini, ya, Millens!

Kurang Memperhatikan Bahan Dasar

Pilihlah cabai, bawang, tomat, dan terasi terbaik untuk bisa menghasilkan sambal dengan rasa yang nendang. (Freepik/Jcomp)

Dalam memasak apa pun, pastikan bahan dasar yang kamu pakai adalah yang terbaik, termasuk saat membuat sambal. Memakai bahan dasar yang kurang segar akan memengaruhi keseluruhan rasa sambal. So, pilihlah cabai, bawang, tomat, dan terasi terbaik!

Oya, untuk terasi, jangan lupa membakarnya dulu, ya. Rasa dan aroma terasi akan lebih keluar kalau dibakar. Cara ini dijamin bakal bikin sambal bikinanmu lebih sedap.

Terakhir, yang nggak kalah penting adalah kondimen penyeimbang, yakni gula dan garam. Meski judulnya pemedas, sambal tetap butuh duo bumbu tersebut agar rasanya nikmat. Kamu juga bisa menambahkan sedikit penyedap atau penguat rasa.

Salah Mengolah Cabai

Jangan buang biji cabai jika akan menyambal. Biji itu yang membuat rasa sambal makin mantap. (Shutterstock/Adriefoto)

Bahan utama dari sambal adalah cabai. Sayangnya, banyak orang salah memperlakukan si pedas ini. Kesalahan umum yang biasa dilakukan orang adalah membuang biji cabai karena dianggap merusak tekstur. Padahal, justru biji itulah yang bikin sambal nendang.

Kesalahan berikutnya adalah nggak memotong-motong cabai saat akan menggorengnya. Untuk sambal yang dibuat dengan menggoreng bahan-bahannya dulu, cabai sebaiknya kamu potong-potong agar matangnya merata. Selain itu, cara ini juga bikin cabai nggak “meledak” saat digoreng.

Menghaluskan Bahan dengan Blender

Blender memang lebih praktis ketimbang cobek atau ulekan. Namun, sebaiknya kamu nggak melakukannya untuk sambal. Untuk menghaluskan bahan sambal dengan blender, kamu harus menambahkan air. Ini bikin sambal terasa kurang nikmat.

Selain itu, menggunakan blender juga membuat biji cabai nggak tergilas sempurna. Lagipula, kalau menggilingnya nggak sempurna, tekstur sambal pun bakal terlihat kurang menggiurkan.

Asal-asalan saat Menggoreng Sambal

Dua tips saat menggoreng sambal adalah jangan menggunakan minyak banyak dan gunakan api kecil agar sambal matang sempurna. (Twitter/IradioJogya)

Kesalahan terakhir yang paling fatal adalah saat menggoreng bahan atau setelah sambal setengah jadi. Sebagian orang berpikir, menggoreng memakai api besar bikin prosesnya lebih cepat, padahal ini keliru. Gunakanlah api kecil agar nggak cepat gosong dan matang sempurna.

Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng juga sebaiknya jangan terlalu banyak biar hasil jadinya nggak terlalu oily. Di samping mengurangi rasa dan aroma, tekstur sambal yang terlalu berminyak juga bikin nggak nyaman di mulut.

Nah, itulah kesalahan membuat sambal yang banyak dilakukan orang. Kamu jangan ikut-ikutan, ya! Dengan ketekunan dan praktik yang dilakukan terus-menerus, yakinlah bahwa membuat sambal yang nikmat nggak akan lagi jadi angan-angan. Semangat! (Idn/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: