BerandaKulinary
Jumat, 3 Okt 2019 06:15

Sarapan Tipis-Tipis di Yogyakarta, Nikmati Legitnya Jenang Gempol Bu Gesti

Jenang Bu Gesti. (Instagram/jogjafoodhunter)

Kenyal, gurih, dan manis! Kesan itulah yang akan kamu dapatkan jika mencicipi seporsi jenang gempol di lapak Bu Gesti. Kamu yang pernah mencicipinya, dijamin bakal balik lagi!

Inibaru.id – Ada banyak penganan tradisional dari Yogyakarta yang bisa menjadi menu sarapanmu. Nggak melulu dengan gudeg atau lotek, jenang gempol pun jadi makanan yang tepat untuk mengawali hari.

Jika kamu bingung mencari di mana jenang gempol yang enak, Jenang Gempol Bu Gesti mungkin bisa jadi referensimu.

Gesti menjual makanan ini di warungnya yang berada di Pasar Lempuyangan. Warung tersebut berada di ujung pasar, bersebelahan dengan toko pakaian. Setiap pukul 08.00 WIB, warung tersebut sudah diserbu pembeli yang antre.

Jenang Bu Gesti. (Instagram/jogjafoodhunter)

Dengan harga Rp 5.000 saja, jenang gempol yang manis dan kenyal ini bisa kamu coba. Harganya yang murah membuat dagangannya kerap habis dalam waktu sekitar dua jam saja.

Di sana, kamu bisa memilih beberapa varian jenang, yakni jenang candil, jenang mutiara, jenang sumsum manis, dan jenang sumsum putih. Selain menjualnya di pasar, Gesti sesekali menerima pesanan dari pihak keraton jika ada acara-acara tertentu.

Jenang Gempol Bu Gesti merupakan resep keluarga yang telah diwariskan turun-temurun. Berbahan utama tepung beras, gula merah, dan santan, makanan tradisional ini nge-blend banget.

Jenang Bu Gesti. (Twitter)

Kalau kamu suka makanan manis, datanglah ke Warung Jenang Bu Gesti! Supaya nggak antre terlalu lama, datanglah lebih awal. Makanan ini juga bisa kamu bawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga.

Hm, manis dan gurihnya jenang gempol Bu Gesti memang bikin pengin nambah! (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024