BerandaKulinary
Senin, 19 Feb 2023 13:01

Jadi Gorengan Terenak, Begini Sejarah Menarik Pisang Goreng

Pisang goreng dikenalkan bangsa Portugis. (Shutterstock/Setyo Hadi Joko Nugroho via Kompas)

Manis dan gurih pisang goreng memang menggugah selera. Meski bukan tergolong makanan sehat, jajanan ini merupakan favorit masyarakat. Tapi, bagaimana sejarah camilan yang satu ini?

Inibaru.id – Di tengah cuaca yang kerap mendung dan hujan seperti sekarang, sepiring pisang goreng hangat tentu sangat menggugah selera. Ngomong-ngomong soal pisang goreng, camilan yang satu ini dinobatkan sebagai gorengan paling enak versi Taste Atlas.

Di Indonesia, nggak sulit menemukan jajanan ini dengan harga terjangkau. Tapi tahu nggak kalau dulunya pisang goreng hanya dinikmati oleh bangsawan?

Hal ini diungkapkan sejarawan makanan yang juga dosen Prodi Sejarah dan Filologi Universitas Padjajaran (Unpad), Fadly Rahman. Katanya, pisang goreng awalnya hanya dikonsumsi oleh kalangan atas seperti bangsawan dan ningrat.

Penganan ini dulunya dibuat oleh bangsa Portugis yang tinggal di Indonesia pada abad ke-16.

"Kalau kategori itu bagi pribumi memang yang pertama kali mengkonsumsi kalangan bangsawan, ningrat yang memiliki kedekatan dengan orang Eropa," kata Fadly melansir detikJabar, Kamis (16/2/2023).

Kedatangan bangsa Portugis juga turut memengaruhi kebiasaan makan kaum pribumi. Warga pun terbiasa menyajikan kudapan tersebut untuk menjamu tamunya.

"Jadi tidak heran kalau dalam tradisi jamuan makan kalangan pribumi ketika menjamu tamunya biasa menyajikan pisang goreng sebagai dessert," ujarnya.

Masih menurut Fadly, pisang goreng yang ada di negara asalnya yaitu Portugis nggak jauh berbeda dengan Indonesia. Bedanya sekarang, pisang goreng mengalami banyak perkembangan sehingga bisa dibuat dengan berbagai bahan.

"Kalau dari segi bahan tidak memiliki perbedaan yang mencolok yah, tapi kalau dari tambahan toping itu mungkin membedakan karena ada berbagai inovasi seperti di Indonesia bukan cuma pisang goreng dengan terigu, ada selai pisang, keripik, pisang kipas Pontianak," jelasnya.

Portugis Hobi Mengolah Makanan dengan Tepung

Bangsa Portugis suka mengolah makanan dengan terigu. (via Detik)

Mengolah makanan dengan terigu memang bukan berasal dari resep nusantara. "Kalau sejarahnya dari mana asal-usul pisang di goreng, itu kebiasaan bangsa Eropa khususnya Portugis yang biasa mengolah makanan dengan menggunakan terigu," kata Fadly.

Kata terigu diadopsi dari kosakata Portugis, yakni trigo. Biasanya orang Portugis mengolah makanan dengan terigu untuk sarapan.

"Pada abad ke 16 saat mereka datang ke Indonesia kebiasaan makan mereka itu juga turut dibawa ke Indonesia dan juga Melayu, Selat Malaka, mereka memperkenalkan makanan pisang goreng," ungkapnya.

Tapi seperti apa bentuk pisang goreng Portugis? Melansir Suara (17/2/20230) bangsa Portugis menambahkan tepung ke dalam sebuah pisang yang telah dikupas kulitnya, lantas kemudian menggorengnya. Cara ini kemudian diikuti masyarakat Indonesia.

Hm, jadi nggak heran jika pisang goreng juga dikenal di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Asal Nama Kecamatan Wedi di Klaten, Terkait dengan Pasir atau Rasa Takut?

18 Nov 2024

MOGO, Tempat Aman Berbagi Cerita bagi Para Korban PHK

18 Nov 2024

Kisah Sebuah Desa Di Jepang yang Merayakan Kelahiran Bayi untuk Kali Pertama dalam 52 Tahun

18 Nov 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Memilih Perjanjian Pranikah?

18 Nov 2024

Latar Jembar, Upaya Seniman Demak Kenalkan Kembali Dolanan Anak

18 Nov 2024

Bangga, 30 Budaya Jawa Tengah Raih Status Warisan Budaya Takbenda Indonesia

18 Nov 2024

Polda Jateng Grebek Tambang Ilegal di Klaten, Modusnya Konsumen Datang ke Lokasi

19 Nov 2024

Dua Sisi Fenomena Ulat Pohon Jati di Gunungkidul, Ditakuti Sekaligus Dinanti

19 Nov 2024

Menguak Sejarah Penggunaan Karpet Merah untuk Acara Penyambutan Resmi

19 Nov 2024

Dua Desa Indonesia Dinobatkan Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024

19 Nov 2024

Sapa Masyarakat Jepara, Lestari Moerdijat Bahas Demokrasi dan Ratu Kalinyamat

19 Nov 2024

Pneumonia Masih Menjadi 'Pembunuh Senyap' bagi Anak-Anak

19 Nov 2024

Baru Kali Ini, Indonesia akan Gelar Pilkada Langsung Serentak

19 Nov 2024

Ugly Fruits dan Potensi Tersembunyi di Balik Buah Berpenampilan 'Jelek'

19 Nov 2024

Begini Dampak PPN 12 Persen yang Bakal Berlaku 2025

19 Nov 2024

Lestari Moerdijat: Aspirasi Masyarakat adalah Bahan Bakar untuk Kebijakan yang Inklusif

19 Nov 2024

Mencicipi Rasa Legendaris yang Disajikan di Warung Mi Lethek Mbah Jumal

20 Nov 2024

Nggak Ada Perayaan Tahun Baru di Shibuya, Tokyo, Jepang

20 Nov 2024

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

20 Nov 2024

Mau Pertama atau Berkali-kali, Pengalaman Nonton Timnas Indonesia di GBK Membekas Abadi

20 Nov 2024