Inibaru.id - Kalau kamu anak 90-an yang doyan banget kuliner tradisional dan suka mencari makanan di tempat-tempat tersembunyi, Soto Kare Reksa Pak Bas di Salatiga ini wajib banget masuk daftar buruan. Bukan cuma karena rasanya yang otentik, tapi juga karena jejak sejarahnya yang panjang, karena sudah eksis sejak masa penjajahan!
Warung soto yang satu ini berada di gang kecil bekas Bioskop Reksa di Jalan Jenderal Sudirman. Lokasinya memang nyempil dan nggak langsung kelihatan dari jalan besar. Tapi justru itu yang bikin banyak orang penasaran dan datang untuk membuktikan sendiri kelezatannya.
Rasa yang Tetap Awet Sejak 1942
Pak Sofyan adalah generasi kedua yang kini melanjutkan usaha Soto Kare Reksa Pak Bas ini. Ia bercerita, sejak tahun 1942, orang tuanya sudah menjajakan soto dengan kuah santan yang kemudian populer disebut “soto kare”. Resepnya masih setia dipertahankan sampai sekarang.
“Bumbu dan cara masaknya tetap kami jaga. Masih pakai cara tradisional, mulai dari memilih daging sampai meracik kuahnya,” ujar Pak Sofyan sebagaimana dinukil dari Espos, Senin (22/9/2025).
Satu hal yang bikin Soto Kare Reksa beda dari soto santan lainnya adalah kuahnya yang pekat. Warna kuning kental itu bukan cuma dari santan, tapi juga dari tambahan sandung lamur, sejenis lemak lembut dari bagian daging sapi yang bikin kuah semakin gurih dan beraroma sedap.
Disajikan dengan tauge, seledri, bawang goreng, dan potongan empuk daging sapi, satu porsi soto ini dibanderol hanya Rp15.000 saja. Pantas saja kalau tiap harinya bisa habis lebih dari 100 porsi!
Pelanggan dari Berbagai Wilayah
Bukan cuma warga Salatiga yang jadi pelanggan setia, banyak juga yang datang dari luar kota. Salah satunya Mida Firania dari Purbalingga yang sengaja mampir ke Salatiga demi mencicipi soto legendaris ini.
“Tempatnya tersembunyi, tapi pas nyoba, ternyata sesuai ekspektasi. Kuahnya kental tapi nggak eneg, dagingnya empuk banget. Enak, recommended!” ujarnya puas.
Tempat Sederhana, Tapi Penuh Cerita
Meskipun tempatnya sederhana, warung Soto Kare Reksa selalu terlihat bersih dan rapi. Pak Bas, sang pemilik, juga terkenal ramah menyambut pengunjung. O ya, terkadang ada menu tambahan seperti sop iga, sop buntut, hingga rawon yang cuma muncul di hari-hari spesial, Gez!
Seorang pengulas di Google, Driya Ika, menyebut warung ini sebagai “hidden gem” kuliner Salatiga. “Kuah sotonya ringan tapi gurihnya pas. Tempat jadul tapi bersih. Dan kerupuk gendarnya juga enak banget!”
Kalau kamu lagi di Salatiga dan pengin sarapan yang hangat, bergizi, dan penuh sejarah, Soto Kare Reksa Pak Bas jelas pilihan yang nggak boleh dilewatkan. Bukanya dari jam 06.00 pagi sampai 13.00 siang, jadi cocok banget buat mengisi tenaga di awal hari.
Ingat, lokasinya memang tersembunyi, tapi rasa dan kenangan yang ditinggalkan soto ini? Nempel terus di hati, Gez! (Arie Widodo/E07)
