BerandaKulinary
Jumat, 1 Jul 2021 10:36

Harus Coba! Inilah Daftar Ayam Goreng yang Lezat dan Sarat Sejarah di Jogja

Yogyakarta juga punya ayam goreng. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Bagaimana nggak bersejarah, rumah makan ayam goreng ini salah satunya pernah jadi pelayan Pangeran Diponegoro waktu perang. Selain itu udah tahu belum kalau geprek yang biasa menyelamatkan kamu di tanggal tua itu awal terciptanya di Jogja? <br>

Inibaru.id - Selain kental akan kebudayaan dan wisata, sektor kuliner di Yogyakarta tentu nggak kalah menarik. Dan yang pasti, kuliner Jogja nggak hanya berhenti pada gudeg atau bakpia saja lo. Ada juga ayam goreng.

Nah,restoran ayam goreng ini bahkan sudah berdiri sejak puluhan tahun silam bahkan sejak era Pangeran Diponegoro masih hidup dan berjuang. Selain itu, di Yogyakarta pula, ayam geprek tercipta dan sekarang tersebar di mana-mana.

Nah, mau tahu apa saja produk ayam goreng terkenal dan bersejarah di Yogyakarta? Yuk simak uraian berikut ini.

Ayam Goreng Mbok Berek

Ini dia yang dimaksud sejak era Pangeran Diponegoro tadi. Bahkan restoran ini sering melayani Pangeran Diponegoro waktu perang. Wah, sungguh tua sekali ya usianya.

Nama “Mbok Berek” dari penjelasan Agus sebagai generasi ke-6, bukanlah nama asli. Nama itu lebih bisa dikatakan sebagai julukan. Nama asli neneknya adalah Ronodikromo.

Awal mula, Ronodikromoa berjualan ayam dengan dia menggendong anaknya.

"Nah, si anak kecil ini selalu nangis. Bocah kok berak-berek, akhirnya munculah nama Mbok Berek itu," ucap Agus di Youtube Grab Indonesia.

Ayam di sini di masa lampau sebetulnya produknya lebih ke ayam bakar. Sebab, dulu belum ada ayam goreng. Selain itu Ayam Mbok Berek jadi pelopor kremesan di ayam goreng.

Mbok Berek sudah ada sejak zaman Pangeran Diponegoro. (MbokBerek)<br>

Ayam Goreng Tojoyo

Kalau ayam goreng yang satu ini usianya sudah 30 tahun. Dari masa ke masa ayam goreng ini terus menjaga konsistensi cita rasanya. Mereka punya takaran, resep, dan bumbu sendiri untuk menyajikan ayam goreng ala rumahan.

"Ini potongannya ada timbangan juga. Bumbunya seumpama satu paket, satu resepnya tuh 30 ekor gitu, jadi timbangannya harus sama," ucap Ita, pemilik Ayam Tojoyo 3.

Ayam Geprek Bu Rum

Nah, inilah sang pelopor ayam geprek. Terciptanya ayam geprek itu sejak 2003. Ruminah, pemilik rumah makan ini bilang kalau sebelumnya dia berjualan nasi soto dan lotek.

"Kebetulan itu ada anak mahasiswa suruh bikin sambal bawang gitu, terus coba dicoba kasih ayamnya digeprek di cobeknya itu bikin sambal bawangnya," ucap Rum.

Bu Rum pelopor geprek. (Flickr)<br>

Meskipun awalnya tampak aneh, ayam geprek ini ternyata jadi digandrungi. Dan nggak nyangkanya lagi, ayam geprek sekarang sudah jadi konsumsi populer dan menjamur di berbagai kota serta banyak kemasan.

Ayam Gepuk Pak Gembus

Ayam Gepuk Pak Gembus sebetulnya nggak beda jauh dengan ayam geprek. Bedanya, tekstur kehancurannya nggak separah geprek.

"Gepuk itu bahasa Jawa yang sebenarnya artinya dipukul-pukul, dihancurin tapi nggak terus hancur-hancur banget. Waktu itu kepingin belajar usaha kuliner, tapi jualan sambel tapi sambel ini belum pernah terjual di Indonesia," ucap Ridho, pemilik Ayam Gepuk Pak Gembus.

Jadi itulah daftar rumah makan ayam goreng di Yogyakarta yang nggak hanya rasanya saja yang lezat, tapi sarat akan sejarah. (IB28/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: