BerandaKulinary
Senin, 28 Jul 2019 12:04

Bulat-Bulat Mengenyangkan si Nasi Penggel Khas Kebumen

Penjual nasi penggel khas Kebumen. (Turissendaljepit)

Disajikan dalam bentuk kepalan-kepalan nasi berbentuk bulat seukuran bola ping-pong, kamu bisa menentukan sendiri sebanyak apa yang kamu butuhkan. Itulah nasi penggel yang hanya ada di Kebumen.

Inibaru.id – Dibentuk bulat dan biasa menjadi sajian menu sarapan di Kebumen, itulah nasi penggel. Dalam bahasa Jawa, “penggel” (eja “e” sebagaimana mengucapkan pensil) berarti bulat. Makanan khas Kabupaten Kebumen ini mungkin seperti nasi megono di Pekalongan.

Nasi peggel besarnya seukuran bola pingpong. Penjual nasi ini biasanya sudah membuat nasi dalam bentuk bulatan yang disimpan di bakul. Kamu bisa mengambilnya sendiri nih.

Ketika akan menyantapnya, nasi bulat tersebut lalu diletakkan di pincuk daun pisang, yang menjadi ciri khas wadah nasi penggel. Untuk sarapan, 7-10 bulatan mungkin sudah cukup untuk mengganjal perutmu

Setelah mengambil bulatan nasi, kamu bisa meminta menu sarapanmu itu untuk dituangi sayur dan lauk. Sayurnya berupa lodeh berbumbu gurih pedas yang dicampur nangka muda, daun singkong, tempe, tahu, dan melinjo.

Nasi penggel. (Genpi)

Sementara, lauk nasi penggel umumnya adalah kulit dan jeroan sapi seperti babat, iso, kikil, daging tetelan, jantung, ginjal, dab paru. Untuk pelengkap lainnya kamu bisa memakannya dengan tempe mendoan yang cukup besar dan tebal.

Jika sudah diguyur lodeh, bulatan nasi bakal kembali seperti semula. Hanya, lantaran pas membuat bulatan penjual mengolesi tangannya dengan minyak kelapa, nasi peggel terasa lebih gurih.

Hm, tertarik mencicipinya? Nasi penggel hanya dijual pada pagi hari dan bisa kamu temukan di Dusun Lengkongan, Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah.

Para penjual nasi penggel umumnya mangkal di di pinggir Jalan Raya Sokka setelah Jembatan Luk Ulo, sekitar dua kilometer dari Alun-alun Kebumen. Mereka umumnya sudah buka sejak pukul 05.30 WIB sampai 08.00 WIB.

Betul-betul pengin mencicipinya? Bersiaplah bangun pagi dan mengantre! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Pantai Peyuyon; Serasa Main di Pantai Pribadi

16 Nov 2024

Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024 Jadi Hari Libur Nasional

16 Nov 2024

Secuil Potongan Kehidupan Orang Indonesia di Short Video 'We' Karya Aco Tenri

16 Nov 2024

Gawai, Salah Satu Penyebab Kasus Kanker Usus Besar Naik di Kalangan Anak Muda Indonesia

16 Nov 2024

Sekda Imbau ASN Kabupaten Semarang Konsumsi Susu Segar

16 Nov 2024

Promo Besar Belum Tentu Hemat, Hati-Hati Belanja Impulsif!

16 Nov 2024

Alasan Kucing Suka Dielus Dagunya

17 Nov 2024

Mitos Bukan Sih Adopsi Anak Bisa Memancing Kehamilan?

17 Nov 2024

Nggak Pernah Mati, Laptop yang Di-sleep Terus Aman?

17 Nov 2024

Kala Air Terjun dan Lautan Bertemu di Pantai Surumanis Kebumen

17 Nov 2024

Cakwe Medan, Melegenda di Jalan Gajah Mada Semarang Sejak 40 Tahun Silam

17 Nov 2024

Sekuntum Senyum Petani Mawar di Tengah Dingin Sumowono yang Menusuk

17 Nov 2024

Asal Nama Kecamatan Wedi di Klaten, Terkait dengan Pasir atau Rasa Takut?

18 Nov 2024

MOGO, Tempat Aman Berbagi Cerita bagi Para Korban PHK

18 Nov 2024

Kisah Sebuah Desa Di Jepang yang Merayakan Kelahiran Bayi untuk Kali Pertama dalam 52 Tahun

18 Nov 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Memilih Perjanjian Pranikah?

18 Nov 2024

Latar Jembar, Upaya Seniman Demak Kenalkan Kembali Dolanan Anak

18 Nov 2024

Bangga, 30 Budaya Jawa Tengah Raih Status Warisan Budaya Takbenda Indonesia

18 Nov 2024

Polda Jateng Grebek Tambang Ilegal di Klaten, Modusnya Konsumen Datang ke Lokasi

19 Nov 2024

Dua Sisi Fenomena Ulat Pohon Jati di Gunungkidul, Ditakuti Sekaligus Dinanti

19 Nov 2024