BerandaKulinary
Rabu, 18 Okt 2022 09:20

Blusukan ke Pasar Beringharjo demi Menikmati Sego Empal Bu Warno

Sego Empal Bu Warno. (Genpi/Visiting Jogja)

Siapa nyana, di tengah-tengah padatnya kios yang ada di Pasar Beringharjo, ada sebuah tempat kuliner legendaris. Namanya adalah warung Sego Empal Bu Warno. Seperti apa ya kelezatan penganan di sini?

Inibaru.id – Kuliner Jogja lebih dari sekadar gudeg dan bakpia. Kalau kamu mau eksplorasi lebih dalam, bisa lo menemukan kuliner-kuliner unik dengan rasa ciamik. Salah satunya adalah Sego Empal Bu Warno.

Lokasi warung Sego Empal Bu Warno memang nggak mudah dicari. Soalnya, letaknya nggak di pinggir jalan, melainkan di dalam Pasar Beringharjo. Yap, kamu bahkan harus masuk ke lantai dua pasar yang ada di ujung selatan Jalan Malioboro ini untuk bisa menemukan warung ini. Meski letaknya tersembunyi, warung ini selalu dipenuhi pengunjung.

Nggak hanya pedagang pasar yang mampir untuk menyantap kelezatan sego empal di sana, banyak pula pelancong yang sengaja mencari kuliner hidden gem. Semuanya setuju kalau sego empal yang disajikan di warung ini rasanya memang juara.

“Sudah nggak terhitung saya makan siang di sini. Rasanya istimewa dan bikin nagih. Kalau ada kerabat minta rekomendasi kuliner Jogja, saya arahkan ke sini,” ujar salah seorang pelanggan yang sering makan siang di Warung Sego Empal Bu Warno, Satya sebagaimana dilansir dari KRJogja, (6/6/2019).

Sejarah Warung Sego Empal Bu Warno

Warung Sego Empal Bu Warno yang tersembunyi di dalam Pasar Beringharjo. (Twitter/Jogja Update - vordekok)

Menurut pengelola warung ini, Widya, Sego Empal Bu Warno sudah eksis di Pasar Beringharjo sejak 1960. Perintisnya adalah Ibu Prawiro Suwarno. Usai Bu Warno yang asli meninggal, warung ini dikelola anaknya, Sumarsih.

Kebakaran yang terjadi di Pasar Beringharjo pada 1986 mengubah lokasi warung ini. Setelah perbaikan pasar selesai pada 1991, warung empal yang semula berlokasi di bagian selatan pasar, tepatnya di sisi Jalan Pabringan, bergeser ke Los Timur PA 1 di lantai dua.

Di sini, selain menu empal dan jeroan, kamu juga bisa menemukan menu-menu khas warung makan pada umumnya. Meski begitu, sesuai dengan namanya, yang diburu pelanggan tentu saja adalah menu empalnya.

Ada alasan yang membuat empal di warung ini melegenda. Menurut keterangan Mojok, (4/10/2022), nggak sekadar potongan daging yang tebal dan ukurannya yang cukup besar, bahan daging yang dijadikan empal oleh Widya juga nggak sembarangan. Daging empal terbuat dari bagian kisi dan gendik yang ada di bagian paha atau betis sapi. Konon, bagian daging tersebut rendah lemak.

Keunikan lain dari warung Sego Empal Bu Warno adalah nggak melayani aplikasi modern. Jadi, kalau kamu pengin mencicipinya, harus datang langsung ke sana. Otomatis, banyak pelanggan yang bisa merasakan sensasi unik melihat pemandangan pasar yang riuh saat menikmati makanan di sana.

Warung Sego Empal Bu Warno buka dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Biasanya, warung ini paling ramai pada jam makan siang. Soal harga, terjangkau kok. Satu porsinya di antara Rp11 ribu – Rp17 ribu.

Jadi, kapan nih kita wisata kuliner di tengah-tengah Pasar Beringharjo, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024