BerandaTradisinesia
Selasa, 31 Mar 2025 10:01

Serunya Karnaval Malam Lebaran di Pundenarum, Karangawen, Demak

Salah satu patung yang diarak di karnaval malam lebaran di Desa Pundenarum, Karangawen, Demak. (Inibaru.id/Arie Widodo)

Setiap tahun, pada malam sebelum Hari Raya Idulfitri, warga Desa Pundenarum, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, menggelar karnaval malam Lebaran. Seperti apa ya keseruan dari karnaval ini?

Inibaru.id – Bulan puasa baru jalan seminggu, tapi anak-anak muda di Dukuh Bilo 5 sudah disibukkan dengan rencana mengikuti karnaval malam Lebaran. Maklum, di desa tempat mereka tinggal, Desa Pundenarum, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, sudah jadi tradisi setiap kampung bikin semacam patung berukuran besar yang akan diarak bareng-bareng untuk menyemarakkan karnaval tersebut.

Patungnya nggak harus yang serius-serius banget. Biasanya hanya berbentuk hewan, tokoh kartun, monster, atau bahkan bentuk masjid. Patungnya juga dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti kerangka bambu dan kertas pembungkus semen yang nantinya dicat.

“Soal biaya, warga kampung biasanya kompak menyumbang. Banyak yang antusias karena bikin anak-anak muda jadi disibukkan dengan hal positif selama bulan puasa. Toh, hasil patungnya nanti dipajang di depan gang saat Hari Raya Idulfitri sampai berminggu-minggu setelahnya. Jadi kami mencoba untuk membuatnya sebagus mungkin,” ungkap salah seorang koordinator anak muda di kampung tersebut, Amar, Selasa (18/3/2025).

Setiap sore, anak-anak muda pun disibukkan dengan kegiatan membuat patung tersebut. Meski capek karena melakukannya sambil berpuasa, mereka senang karena justru dengan aktivitas ini, puasa mereka jadi terasa lebih cepat. Apalagi, dana dari para donator cukup melimpah. Mereka pun bisa membuat patung dengan bahan-bahan yang bagus.

Salah satu patung yang menyemarakkan karnaval malam Lebaran. (Inibaru.id/Arie Widodo)

“Di kampung sini banyak yang jadi kontraktor proyek pembangunan baik itu di Jawa atau di luar Jawa. Makanya mereka berani menyumbang dana cukup besar untuk patung ini,” lanjutnya.

Beberapa hari sebelum malam Lebaran, patungnya sudah jadi dan ditempatkan di bawah garasi terbuka milik salah seorang warga agar nggak mudah kehujanan. Ukurannya memang nggak cukup besar agar bisa diangkut dengan mudah di bak belakang kendaraan bak terbuka.

Karena bakal diarak di malam hari, lampu hias pun dipasang pada patung tersebut agar bisa dilihat warga selama arak-arakan berlangsung. Soal mobil, nggak perlu menyewa karena ada warga kampung yang sukarela meminjamkannya untuk keperluan arak-arakan.

Karnaval berlangsung meriah

Aneka patung yang diarak di karnaval malam Lebaran. (Inibaru.id/Arie Widodo)

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Usai sidang isbat untuk menentukan kapan hari raya Idulfitri selesai, anak-anak muda di Dukuh Bilo 5 langsung mempersiapkan patung yang sudah ditempatkan di atas bak belakang mobil. Selain lampu hias, mereka juga menempatkan speaker aktif dan pemutar musik. Setelahnya, mobil tersebut ditempatkan nggak jauh dari depan gang.

Rombongan patung dari kampung-kampung lain berdatangan dari sisi selatan desa. Bentuknya bermacam-macam dari harimau berukuran besar, karakter animasi Larva, mobil balap, dan lain-lain. Semuanya diarak dengan pelan bersama dengan banyak anak muda berjalan kaki yang memainkan rebana, membawa mercon dalam jumlah banyak, hingga flare yang membuat karnaval seperti pawai suporter sepak bola.

Patung dari Dukuh Bilo 5 kemudian menambah arak-arakan tersebut dari belakang. Rombongan arak-arakan ini menjemput patung-patung dari kampung lain di sisi utara desa. Jika sudah sampai perbatasan, semua patung akan diputar balik untuk diarak menuju lapangan yang ada di sisi selatan desa.

Anak-anak muda yang memeriahkan karnaval malam Lebaran. (Inibaru.id/Arie Widodo)

Semakin banyak warga yang ikut arak-arakan. Ada yang berjalan kaki, naik sepeda, atau naik sepeda motor. Jalanan semakin meriah dengan banyaknya kembang api dan mercon yang dinyalakan. Alunan takbir pun menggema di mana-mana.

Sesampainya di lapangan desa, suasana jauh lebih meriah dari perayaan tahun baru Masehi. Ratusan orang menyalakan kembang api dan membuat langit terus diterangi cahaya sampai lebih dari 10 menit.

“Setelah itu pengurus desa mengajak doa bersama. Lalu, arak-arakan pun resmi dibubarkan. Setiap perwakilan kampung kembali mengarak patung-patungnya pulang ke asalnya,” pungkas Amar.

Wah, seru banget ya karnaval malam Lebaran di Desa Pundenarum, Karangawen, Demak. Di tempat tinggalmu, apakah juga seseru ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: