Inibaru.id – Belakangan ini media sosial viral informasi yang menyebut rutin makan kimchi bisa mengatasi nyeri haid. Apakah memang makanan khas Korea Selatan ini bisa memberikan manfaat seperti itu?
Dalam sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter), disebutkan bahwa seorang perempuan rutin makan kimchi dalam 6 bulan belakangan. Dampak dari mengonsumsi sayuran fermentasi itu adalah kulitnya jadi lebih sehat, nggak mudah jerawatan, lancar buang air besar, dan nggak mengalami nyeri haid lagi.
Terkait dampak terakhir, apakah pernyataan bahwa kimchi mampu mengatasi nyeri haid ini sesuai dengan fakta kesehatan? Terkait dengan hal ini, pakar kesehatan di bidang obstetric dan ginekologi bernama dr Muhammad Fadli, SpOG punya jawabannya, Millens.
Dia menjabarkan terlebih dahulu tentang dua jenis nyeri haid alias dismenore dalam dunia kesehatan, yaitu dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid yang normal dan seringkali terkait dengan kondisi bawaan seseorang sejak lahir atau kondisi metabolisme.
"Nyeri haid ini tidak berkaitan dengan masalah pada organ reproduksi seseorang," terangnya.
Sementara itu, dismenore sekunder bisa terkait dengan adanya masalah kesehatan atau kelainan pada organ reproduksi yang sebaiknya ditangani secara medis agar bisa sembuh.
Kimchi dan Dismenore Primer
Khusus untuk klaim kimchi bisa mengatasi nyeri haid, dr Fadli menyebut hal ini lebih terkait dengan dismenore primer. Dia nggak membantah klaim tersebut karena makanan kaya probiotik seperti kimchi memang bisa memberikan manfaat kesehatan tersebut.
“Makanan fermentasi kaya probiotik memang dipercaya bisa mengurangi nyeri haid," ucapnya sebagaimana dinukil dari Detik, Kamis (13/3/2025).
Alasannya, kandungan ini bisa bikin mikroorganisme di dalam saluran pencernaan lebih stabil, yang pada akhirnya mempengaruhi produksi hormon estrogen yang berpengaruh besar pada kemunculan kontraksi atau keram saat haid.
Meski bermanfaat, dr Fadli menyarankan siapa saja untuk nggak hanya menggantungkan diri terhadap asupan kimchi untuk mengatasi masalah nyeri haid. Menurutnya, yang lebih penting adalah menerapkan pola makan lebih sehat dan rutin berolahraga.
Yang pasti, jika nyeri haid sudah sangat mengganggu dan bikin menderita, nggak ada salahnya kok memeriksakannya ke dokter agar bisa ditangani jika memang ada masalah tertentu. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)