BerandaKulinary
Rabu, 28 Mei 2019 09:21

Bikin Geti Wijen, Camilan Khas Wonogiri yang Manis dan Gurih

Geti wijen. (omiyago.com)

Makanan tradisional seperti geti wijen memang mulai sulit dijumpai di beberapa daerah di Jawa Tengah. Jika kamu berkunjung ke Wonogiri, makanan ini masih bisa kamu temukan di pasar-pasar tradisional. Daripada kesulitan menemukannya, bikin sendiri bisa kamu lakukan!

Inibaru.id – Gurih dan manis, begitulah rasa geti wijen. Anak kelahiran 1990-an mungkin familiar dengan jajanan ini semasa masih duduk di bangku SD. Ya, geti wijen memang cukup mudah ditemukan di kantin-kantin sekolah. Sayang, kini kudapan itu nggak gampang dicari.

Jika kamu berkunjung ke Wonogiri, geti wijen masih bisa kamu dapatkan di pasar-pasar tradisional. Kalau pengin bikin sendiri juga bisa kok! Yuk, ikuti caranya berikut ini.

Bahan:

  • 70 gram wijen putih, sangrai
  • 30 gram wijen hitam, sangrai
  • 40 gram gula pasir
  • 1 sendok makan air
  • 1 sendok makan madu
  • ½ sendok makan mentega
  • garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Ambil panci dan masukkan bahan-bahan seperti garam, gula, madu, dan air menjadi satu. Masak menggunakan api kecil dan aduk supaya bahan-bahan itu tercampur merata. Tunggu hingga mengental.
  2. Masukkan mentega dan aduk kembali. Angkat panci dari kompor, kemudian masukkan wijen, dan aduk dengan cepat.
  3. Ambil kertas baking berukuran 20 x 20 sentimeter, lipat menjadi dua bagian sampai membentuk garis tengah.
  4. Tuang adonan geti wijen di atas kertas, lalu tutup dengan satu sisi kertas yang lain. Gilas adonan menggunakan sendok. Jika sudah tergilas semua, buka kertas dan dinginkan.
  5. Jika adonan sudah mengering, potong sesuai selera, lalu masukkan ke toples. Geti wijen sudah siap dinikmati.

Gimana, sudah jadi? Geti wijen bisa jadi temanmu nonton film atau sekadar bersantai. Eh, kalau pengin bikin kue ini sebagai suguhan Lebaran juga bisa kok. Mumpung Lebaran tinggal menghitung hari, yuk cicil bikin! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024